Sekarang ada tarif pajak yang berbeda untuk berbagai jenis emas seperti emas batangan, emas mentah, emas perhiasan, dll.
Menurut Bapak Luu Duc Huy, setelah berdiskusi dan mencapai kesepakatan dengan Bank Negara (SBV), Kementerian Keuangan telah mengajukan rancangan Undang-Undang Pajak Penghasilan Orang Pribadi kepada Pemerintah untuk memungut pajak penghasilan orang pribadi atas transaksi emas batangan, bukan untuk perhiasan emas dan bahan baku. Waktu penerapan dan cara penyesuaian pajak akan diajukan kepada Majelis Nasional untuk menugaskan Pemerintah dalam hal pengaturan.
Menurut Bapak Luu Duc Huy, pajak impor emas batangan adalah 0%; untuk perhiasan emas, Kementerian Keuangan telah berkonsultasi dengan anggota Pemerintah dan memperkirakan tarif pajak ekspor akan menjadi 0% dalam waktu dekat. Untuk perdagangan emas secara umum, pajak pertambahan nilai saat ini diterapkan dengan metode langsung.
Terkait kebijakan perpajakan atas penghasilan dari perdagangan emas, perwakilan dari Departemen Pengelolaan dan Pengawasan Pajak, Retribusi, dan Retribusi menjelaskan kepada para pelaku usaha bahwa hal tersebut akan diterapkan sesuai dengan Undang-Undang Pajak Penghasilan Badan (PPh Badan). Namun, bagi perorangan, perdagangan emas batangan tidak diperbolehkan karena merupakan kegiatan usaha bersyarat. Oleh karena itu, tidak mungkin untuk mengenakan pajak penghasilan kepada perorangan dari perdagangan emas.
Terkait kebijakan perpajakan bagi rumah tangga pelaku usaha, pada jumpa pers di Kementerian Keuangan pada sore hari tanggal 3 Oktober, Wakil Direktur Jenderal Pajak Mai Son menyampaikan bahwa saat ini Badan Pajak telah memiliki program aksi tersendiri untuk mendorong pengelolaan perpajakan modern bagi sektor ekonomi swasta (KTTN), termasuk rumah tangga pelaku usaha.
Oleh karena itu, mulai 1 Januari 2026, seluruh rumah tangga bisnis setelah konversi akan menerapkan kebijakan hukum secara penuh dan efektif. Untuk mencapai tujuan ini, Kementerian Pajak telah menerapkan berbagai solusi, seperti Undang-Undang Administrasi Perpajakan yang isinya bertujuan untuk memberikan kemudahan maksimal bagi rumah tangga bisnis; berfokus pada konektivitas dan berbagi data untuk memastikan bahwa rumah tangga bisnis dapat melakukan pelaporan dengan cara yang paling sederhana dan nyaman.
Pada kuartal keempat tahun 2025, sektor perpajakan akan terus memperkuat propaganda dan dukungan bagi wajib pajak. Selain 44.000 rumah tangga usaha yang telah menerapkannya sebelumnya, dalam 9 bulan terakhir, lebih dari 98.000 rumah tangga usaha telah beralih dan lebih dari 2.000 rumah tangga telah beralih menjadi badan usaha.
Sumber: https://baotintuc.vn/kinh-te/de-xuat-muc-thue-doi-voi-giao-dich-vang-mieng-la-01-20251003195414811.htm
Komentar (0)