
Inspektur Jenderal Pemerintah Doan Hong Phong menyampaikan Rancangan Undang-Undang
Pada pagi hari tanggal 4 November, Majelis Nasional mendengarkan pemaparan Usulan dan Laporan tentang hasil pemeriksaan rancangan Undang-Undang tentang perubahan dan penambahan sejumlah pasal dalam Undang-Undang tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Saat menyampaikan Rancangan Undang-Undang tentang perubahan dan penambahan sejumlah pasal dalam Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, Inspektur Jenderal Pemerintah Doan Hong Phong menyampaikan bahwa RUU ini mengubah dan melengkapi 17/96 pasal dalam Undang-Undang Pemberantasan Korupsi tahun 2018.
Perlu diketahui, dalam RUU ini diatur kenaikan nilai harta yang wajib dilaporkan dari Rp50 juta menjadi Rp150 juta, dan kenaikan nilai harta dan penghasilan yang wajib dilaporkan secara tambahan apabila terjadi fluktuasi sepanjang tahun, dari Rp300 juta menjadi Rp1 miliar.
Peraturan ini disusun agar sesuai dengan kondisi sosial ekonomi terkini dan harga-harga yang mengalami kenaikan signifikan dibandingkan tahun 2018. Bersamaan dengan itu, Pemerintah ditugaskan untuk memberikan pengaturan lebih rinci mengenai verifikasi harta dan penghasilan bagi orang-orang yang dipilih secara acak dan wajib menyampaikan laporan tahunan.
Terkait nilai aset dan pendapatan untuk memantau perkembangan dan memverifikasi aset dan pendapatan, rancangan Undang-Undang yang mengubah dan melengkapi ketentuan tersebut meningkatkan nilai aset dan pendapatan ketika menyatakan perubahan selama tahun dari 300 juta VND menjadi 1 miliar VND.
Rancangan Undang-Undang ini juga mengubah dan menyempurnakan peraturan tentang kewenangan pemeriksaan perkara tindak pidana korupsi pada lembaga pemeriksa agar sesuai dengan organisasi aparatur lembaga pemeriksa pascareorganisasi. Rancangan Undang-Undang ini juga mengubah dan menyempurnakan peraturan tentang penanganan pengaduan dan pengaduan tindak pidana korupsi untuk memastikan penerimaan, klasifikasi, dan penanganan pengaduan dan pengaduan tindak pidana korupsi yang efektif.

Ketua Komite Hukum dan Keadilan Hoang Thanh Tung menyampaikan laporan tinjauan proyek Hukum.
Dalam penyampaian Laporan Tinjauan Rancangan Undang-Undang, Ketua Panitia Hukum dan Keadilan, Hoang Thanh Tung menyampaikan bahwa pada pokoknya Panitia sepakat untuk melakukan penyesuaian kenaikan tingkat pelaporan nilai harta dan penghasilan dari Rp50 juta menjadi Rp150 juta untuk logam mulia, batu mulia, uang, surat berharga dan harta lainnya pada butir b ayat 1 pasal 35 dan menaikkan tingkat fluktuasi tahun pelaporan.
Menurut badan pemeriksa keuangan, peraturan ini konsisten dengan situasi sosial-ekonomi, mencerminkan fluktuasi harga dan pendapatan terkini secara akurat, serta memastikan pengelolaan dan pengendalian terpusat atas pelaporan aset dan pendapatan bernilai tinggi. Selain itu, terdapat pendapat yang menyarankan untuk tidak menetapkan tingkat moneter secara kaku dalam Undang-Undang, melainkan menugaskan Pemerintah untuk menetapkan peraturan khusus guna penyesuaian yang fleksibel di setiap periode.
Selain itu, rancangan Undang-Undang ini memperluas cakupan subjek yang wajib melaporkan aset dan pendapatan kepada perusahaan yang modal dasarnya dimiliki oleh Negara atau jumlah seluruh saham dengan hak suara dimiliki lebih dari 50%.
Mayoritas pendapat dalam Komite sepakat mengenai perluasan guna meningkatkan efektivitas kerja antikorupsi di badan usaha milik negara, dengan menghindari pengecualian terhadap sekelompok subjek yang ditugaskan oleh Negara untuk turut serta, mengelola, dan mengoperasikan badan usaha, modal, dan kekayaan negara, tetapi tidak memiliki kewajiban untuk melaporkan kekayaan dan pendapatan; sekaligus, hal ini konsisten dengan tren penyertaan modal di badan usaha milik negara.
Namun demikian, direkomendasikan agar Pemerintah memberikan panduan khusus tentang pelaporan aset dan pendapatan untuk kasus-kasus di mana orang yang diharuskan melaporkan adalah warga negara asing (jika ada) yang bekerja di badan usaha milik negara (atau mengecualikan mereka).
Beberapa pendapat menyarankan pertimbangan yang cermat, karena memperluas cakupan subjek yang diwajibkan melaporkan aset dan pendapatan di perusahaan milik negara dapat menimbulkan kekhawatiran bagi investor, dan menyulitkan pengendalian aset orang asing dan deklaran di sektor non-negara.
Thu Giang
Sumber: https://baochinhphu.vn/de-xuat-nang-muc-gia-tri-tai-san-phai-ke-khai-tu-50-trieu-len-150-trieu-102251104134359193.htm






Komentar (0)