
Kementerian Kesehatan mewajibkan fasilitas medis di wilayah Tengah siap memberikan perawatan darurat kepada korban bencana banjir.
Bahasa Indonesia: Sesuai dengan Surat Perintah Resmi No. 208/CD-TTg tertanggal 4 November 2025 dari Perdana Menteri tentang pencegahan, penghindaran, dan penanggulangan badai No. 13 (nama internasionalnya Kalmaegi) secara proaktif, Kementerian Kesehatan meminta Dinas Kesehatan provinsi dan kota di wilayah Tengah, unit-unit di bawah dan langsung di bawah Kementerian Kesehatan di wilayah Tengah untuk segera dan secara tegas melaksanakan arahan Perdana Menteri, Komite Pengarah Nasional untuk Pertahanan Sipil, dan Kementerian Kesehatan dalam menanggapi badai dan banjir setelah badai, guna memastikan keselamatan masyarakat.
Kementerian Kesehatan meminta agar perkembangan badai, hujan, dan banjir dipantau secara ketat; dan peninjauan proaktif rencana dan solusi pencegahan badai dan banjir, serta pelaksanaan pekerjaan pencegahan dan tanggap badai dan banjir sesuai dengan perkembangan bencana alam dan kebutuhan praktis di masing-masing daerah. Hal ini sejalan dengan arahan Perdana Menteri untuk "bersikap proaktif sejak dini dan dari jauh", "bersikap tenang dan bahagia", dengan semangat pantang menyerah, mengantisipasi skenario terburuk.
Bersamaan dengan itu, kerahkan langkah-langkah pencegahan, penghindaran dan penanggulangan pada tingkat tertinggi untuk benar-benar menjamin keselamatan jiwa manusia, membatasi kerusakan harta benda manusia dan negara, dan menghindari sikap pasif atau terkejut dalam situasi apa pun.
Bersamaan dengan itu, menyelenggarakan tugas profesional dan tanggap darurat 24/7, siap menerima, memberikan pertolongan dan perawatan darurat bagi korban bencana hujan dan banjir; memastikan ketersediaan obat-obatan penting bagi masyarakat, melengkapi cadangan obat-obatan, bahan kimia, material, dan peralatan catu daya cadangan agar siap digunakan jika terjadi keadaan darurat sesuai dengan motto 4 di tempat.
Lindungi fasilitas medis di daerah berisiko
Kementerian Kesehatan juga meminta unit-unit untuk menyebarkan rencana untuk melindungi fasilitas medis di daerah-daerah yang berisiko terkena banjir; secara proaktif mengevakuasi dan melindungi orang-orang dan properti di daerah dataran rendah yang berisiko banjir, banjir bandang, tanah longsor.
Pantau dan tanggapi epidemi secara ketat selama badai, banjir, dan tanah longsor; deteksi dan tangani situasi epidemi dengan segera; atur sanitasi lingkungan, pastikan air bersih dan keamanan pangan selama dan setelah badai dan banjir; cegah wabah epidemi pascabanjir secara tuntas. Persiapkan dan stabilkan fasilitas medis, pastikan pemeriksaan dan perawatan medis bagi masyarakat pascabanjir.
Melaporkan situasi kerusakan, kebutuhan, kapasitas jaminan lokal dan mengusulkan dukungan apabila melebihi kapasitas, mengirim ke Departemen Perencanaan dan Keuangan, Departemen Pencegahan Penyakit, Departemen Manajemen Pemeriksaan dan Perawatan Medis, Kementerian Kesehatan untuk disintesis dan melaporkannya ke otoritas yang berwenang untuk dipertimbangkan dan diselesaikan.
Kementerian Kesehatan meminta unit terkait untuk segera mengatur dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas.
HM
Sumber: https://baochinhphu.vn/ung-pho-bao-so-13-truc-cap-cuu-24-24-san-sang-thu-dung-dieu-tri-cho-nan-nhan-do-mua-lu-gay-ra-102251106112210562.htm






Komentar (0)