Enzim hati adalah enzim yang dilepaskan ke dalam darah ketika sel-sel hati rusak. Peningkatan kadar enzim hati dapat disebabkan oleh banyak faktor, seperti perlemakan hati, hepatitis alkoholik, obat-obatan, atau gangguan metabolisme lipid, menurut situs web Eating Well (USA).

Telur rebus merupakan sarapan yang baik bagi orang-orang yang ingin menurunkan berat badan dan meningkatkan kesehatan mereka.
FOTO: AI
Mayo Clinic, sebuah organisasi medis nirlaba di AS, menyatakan bahwa enzim hati yang tinggi bukanlah suatu penyakit, melainkan tanda peringatan bahwa hati sedang tertekan. Ketika hati bermasalah, proses metabolisme lemak dan kolesterol akan terganggu. Oleh karena itu, memilih makanan bergizi yang tidak membebani hati sangatlah penting.
Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa telur dapat memberikan manfaat tertentu bagi kesehatan hati jika dikonsumsi dengan benar. Hal ini karena telur mengandung protein berkualitas tinggi, kolin, dan antioksidan seperti lutein dan zeaxanthin. Masalahnya bukan apakah telur boleh dimakan atau tidak, melainkan bagaimana cara mengolahnya dan seberapa sering mengonsumsinya.
Sebutir telur mengandung sekitar 6-7 gram protein, 5 gram lemak, serta vitamin B, vitamin D, dan terutama kolin. Kolin merupakan nutrisi penting untuk transportasi lipid di hati.
Kolin membantu mencegah penumpukan lemak di hati dengan meningkatkan pengangkutan trigliserida keluar dari hati. Kekurangan kolin telah terbukti menyebabkan penyakit hati berlemak non-alkohol, yang umum terjadi pada orang paruh baya.
Orang dengan enzim hati tinggi sebaiknya hanya makan 3-5 butir telur/minggu.
Bagi orang dengan enzim hati tinggi, risikonya bukan terletak pada kolesterol dalam telur, melainkan pada cara hati memetabolisme lemak. Ketika fungsi hati terganggu, kemampuan untuk memproses lipid dan kolesterol terganggu, sehingga lemak lebih mudah menumpuk.
Dalam kasus ini, jika Anda terlalu banyak mengonsumsi telur goreng, telur olahan dengan banyak minyak, atau dimakan dengan bacon, lemak jenuh dan minyaklah yang menjadi penyebab beban pada hati.
Asosiasi Jantung Amerika merekomendasikan agar orang dewasa yang sehat dapat mengonsumsi satu butir telur per hari dengan aman. Telur sebaiknya direbus, dikukus, atau diorak-arik tanpa minyak.
Bagi penderita enzim hati tinggi, mereka sebaiknya hanya mengonsumsi 3-5 butir telur/minggu, tergantung tingkat kerusakan hati dan pola makan secara keseluruhan. Hindari menggoreng, jangan gunakan mentega atau minyak tinggi omega-6 seperti minyak jagung dan minyak kedelai. Telur sebaiknya dikombinasikan dengan sayuran hijau, biji-bijian utuh, dan buah-buahan rendah gula untuk meningkatkan serat dan antioksidan, yang membantu hati mendetoksifikasi lebih baik, menurut Eating Well .
Sumber: https://thanhnien.vn/nguoi-men-gan-cao-co-nen-an-sang-voi-trung-185251106135204824.htm






Komentar (0)