
Usulan yang menarik perhatian publik dalam Rancangan Undang-Undang Administrasi Perpajakan (perubahan) adalah penggunaan 0,1% dari penerimaan pajak pertambahan nilai (PPN) untuk menguntungkan wajib pajak.
Secara khusus, uang ini akan digunakan untuk menerapkan langkah-langkah untuk mendorong konsumen agar mendapatkan faktur saat membeli barang dan jasa; dan untuk memberi penghargaan kepada konsumen yang melaporkan bisnis yang tidak membuat dan mengirimkan faktur elektronik.
Menurut para ahli, pengalaman internasional menunjukkan bahwa program-program untuk mendorong penagihan faktur membantu mengurangi kerugian pajak pertambahan nilai secara signifikan, terutama di sektor usaha kecil, rumah tangga usaha kecil, dan layanan ritel. Negara tidak hanya mengelola PPN dengan baik, tetapi juga pajak penghasilan badan dan pajak-pajak lain yang terkait dengan kegiatan produksi dan bisnis perusahaan.
Ketika konsumen meminta faktur, penjual terpaksa menerbitkannya untuk menjaga reputasi dan hubungan mereka. Ini adalah metode alami dan lembut yang membantu mengubah pasar dari "transaksi gelap" menjadi transaksi transparan.
Meskipun 0,1% dari pendapatan PPN termasuk kecil, hal itu dapat menciptakan efek berantai yang kuat dan mengubah seluruh budaya pasar.
Sumber: https://quangngaitv.vn/de-xuat-su-dung-0-1-thue-gia-tri-gia-tang-de-thuong-cho-nguoi-tieu-dung-6510472.html






Komentar (0)