Pada tanggal 7 November di Kota Ho Chi Minh, Klub Bisnis Pertanian Vietnam menyelenggarakan program "Optimalisasi Operasi Bisnis Menuju Ekspor Berkelanjutan", yang menarik partisipasi banyak perusahaan pertanian , koperasi, dan pakar di bidang ekspor produk pertanian. Acara ini berfokus pada analisis tren pasar, hambatan teknis, serta solusi untuk meningkatkan daya saing perusahaan Vietnam.

Acara ini berfokus pada analisis tren pasar, hambatan teknis, serta solusi untuk meningkatkan daya saing perusahaan Vietnam. Foto: Dinh Du.
Menurut laporan program, tahun 2025 akan terus menunjukkan banyak titik terang dalam ekspor pertanian. Durian akan mencapai omzet lebih dari 3,2 miliar dolar AS, hampir setara dengan total omzet tahun 2024; pisang akan meningkat 55% menjadi 233 juta dolar AS; markisa, jeruk bali, dan buah naga akan berekspansi ke pasar-pasar baru seperti AS, Australia, dan Eropa. Namun, di samping hasil positif, produk pertanian Vietnam masih menghadapi banyak tantangan dalam memenuhi standar internasional dan menjaga stabilitas rantai pasokan.
Ibu Tran Thi Minh Ha, Presiden Klub Bisnis Pertanian Vietnam, mengatakan bahwa perusahaan-perusahaan Vietnam sedang memasuki fase transformasi penting ketika permintaan global bergeser kuat ke arah produk-produk “hijau”, ketertelusuran yang jelas, dan produksi berkelanjutan.
"Untuk mencapai tujuan jangka panjang, bisnis perlu mengoptimalkan operasional, meningkatkan kapasitas manajemen, menerapkan teknologi digital , dan transformasi hijau. Hanya dengan melakukan standardisasi proses produksi secara proaktif, bisnis Vietnam dapat mengukuhkan merek mereka di pasar internasional," tegas Ibu Ha.

Untuk mengekspor secara berkelanjutan, bisnis perlu berinvestasi dalam sistem manajemen mutu yang memenuhi standar GlobalGAP, HACCP, JAS... Foto: Tran Phi.
Para ahli di forum tersebut juga menyatakan bahwa, untuk ekspor berkelanjutan, bisnis perlu berinvestasi dalam sistem manajemen mutu yang memenuhi standar GlobalGAP, HACCP, JAS atau Penandaan CE; menghubungkan area bahan baku standar, membangun kode area yang berkembang dan secara proaktif memperbarui peraturan impor di setiap pasar.
Program "Optimalisasi Operasi Bisnis Menuju Ekspor Berkelanjutan" dianggap sebagai kegiatan praktis untuk membantu menghubungkan bisnis, berbagi pengalaman, dan mengembangkan orientasi bagi sektor pertanian Vietnam dalam konteks integrasi yang mendalam, yang berkontribusi untuk meningkatkan posisi produk pertanian Vietnam di peta dunia .
Sumber: https://nongnghiepmoitruong.vn/doanh-nghiep-viet-can-toi-uu-van-hanh-de-xuat-khau-ben-vung-d782938.html






Komentar (0)