
Tim terbawah Belanda, Heracles Almelo, menciptakan kemenangan yang luar biasa - Foto: X
Pada malam tanggal 2 November, Heracles Almelo menjamu PEC Zwolle di kandang. Sebelum pertandingan ini, Heracles berada di posisi terbawah klasemen Eredivisie dengan hanya 1 kemenangan dan 9 kekalahan di pertandingan sebelumnya.
Mencetak gol adalah kelemahan terbesar tim, dengan hanya mencetak 7 gol. Serangan Heracles selalu kurang ide dan vitalitas. Dengan performa buruk tersebut, mereka segera dianggap sebagai tim pertama yang terdegradasi dari Eredivisie.
Pelatih Bas Sibum juga harus mengucapkan selamat tinggal kepada tim pekan lalu karena tak mampu menyelamatkan situasi. Hendrie Kruzen mengambil alih peran manajer sementara, menunjukkan bahwa Heracles Almelo tidak terlalu percaya pada sang ahli strategi dan akan mencari orang lain.

Pelatih sementara Hendrie Kruzen membuat perubahan positif - Foto: X
Namun, justru orang yang tidak dipercaya itulah yang membuat perubahan besar. Pekan lalu, Heracles Almelo mengalahkan NAC Breda 4-1 di Piala Belanda. Itu adalah pertama kalinya mereka mencetak lebih dari satu gol musim ini.
Namun, itu bukanlah pencapaian terbaik Pelatih Kruzen. Pada akhir 2 November, timnya kembali menciptakan kejutan besar ketika mereka mengalahkan PEZ Zwolle dengan skor luar biasa 8-2 di Eredivisie.
Zwolle hanya unggul dua peringkat di atas Heracles di klasemen Eredivisie. Namun, skor telak ini masih belum dapat diprediksi, terutama bagi tim yang lini serangnya sering dikritik karena kurang mampu mencetak gol.
Kemenangan ini memang tidak membantu Heracles Almelo keluar dari posisi terbawah. Namun, kemenangan ini memberikan keyakinan besar bagi para penggemar bahwa mereka dapat bertahan di liga musim ini.
Sumber: https://tuoitre.vn/doi-bong-khong-biet-ghi-ban-thang-soc-8-2-sau-khi-thay-hlv-20251103063755653.htm






Komentar (0)