Urusan luar negeri merupakan muatan penting dan rutin dalam rancangan dokumen Kongres Partai Nasional ke-14.

Draf dokumen yang diserahkan pada Kongres Partai Nasional ke-14 untuk pertama kalinya menambahkan urusan luar negeri dan lingkungan hidup sebagai konten penting, sentral, dan rutin.

Prof. Dr. Ta Ngoc Tan, Wakil Ketua Tetap Dewan Teoritis Pusat, menyampaikan poin-poin dan struktur baru dokumen yang diserahkan kepada Kongres Nasional Partai ke-14 untuk menjaring opini publik. (Foto: Nguyen Hong)

Pada sore hari tanggal 15 Oktober, dalam konferensi pers internasional yang mengumumkan draf dokumen yang akan diserahkan ke Kongres Nasional Partai ke-14 untuk menjaring pendapat dari para kader, kader partai, dan masyarakat, yang diselenggarakan oleh Komisi Propaganda dan Pendidikan Pusat berkoordinasi dengan instansi terkait, Prof. Dr. Ta Ngoc Tan, Wakil Ketua Tetap Dewan Teoritis Pusat, menginformasikan tentang pokok-pokok dan struktur baru dokumen tersebut.

Profesor, Dr. Ta Ngoc Tan mengatakan bahwa untuk pertama kalinya, dokumen Kongres disusun untuk membangun satu dokumen terpadu, laporan politik .

Pada saat yang sama, perlu ditegaskan bahwa hal ini berbeda jika pada periode sebelumnya terdapat laporan politik, laporan sosial -ekonomi, dan laporan pembangunan partai. Namun, pada periode ini, Politbiro sepakat untuk mengintegrasikan ketiga laporan tersebut ke dalam sebuah laporan politik, dengan lampiran.

Menurut Bapak Tan, konsolidasi laporan dimaksudkan untuk menunjukkan sudut pandang, kebijakan dan pedoman Partai secara terkonsentrasi dan terpadu, sekaligus membantu masyarakat mengakses dokumen dengan lebih mudah.

Wakil Ketua Tetap Dewan Teoritis Pusat menunjukkan bahwa laporan politik dan dokumen yang diserahkan kepada Kongres Partai Nasional ke-14, yang dikonsultasikan oleh rakyat, memiliki banyak konten baru dan penting, termasuk pelajaran dan perspektif pembangunan baru.

Yaitu teguh dalam Marxisme-Leninisme, tujuan membangun sosialisme, teguh pada jalan inovasi, menganggapnya sebagai dasar, bagian dari landasan dan ideologi Partai.

"Secara khusus, rancangan tersebut menetapkan tujuan ambisius Partai Komunis Vietnam , yaitu mencapai 8.500 dolar AS pada tahun 2030, agar Vietnam menjadi negara berkembang dengan pendapatan menengah ke atas. Jika dihitung secara realistis, pada tahun 2025, PDB per kapita pada dasarnya akan mencapai 5.100 dolar AS. Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan serangkaian inovasi, terutama reformasi kelembagaan. Oleh karena itu, dalam dokumen ini terdapat bagian tersendiri tentang penyempurnaan kelembagaan untuk mencapai tujuan pembangunan," ujar Prof. Dr. Ta Ngoc Tan.

Panorama konferensi pers. (Foto: Nguyen Hong)

Terkait penetapan tugas, menurut Bapak Tan, rancangan tersebut menambahkan perlindungan lingkungan sebagai muatan penting, vital, dan sentral yang terkait dengan pembangunan sosial-ekonomi. Selain itu, persyaratan untuk mengembangkan budaya manusia sebagai fondasi, memperkuat pertahanan dan keamanan nasional, serta menambahkan muatan urusan luar negeri merupakan hal yang penting dan rutin.

Rancangan tersebut juga menghendaki pengembangan sumber daya endogen dan pembentukan model pertumbuhan baru, dengan ekonomi swasta sebagai penggerak utama ekonomi nasional, tanpa mengabaikan peran utama dan kunci ekonomi negara.

Terkait dengan isi yang terkait dengan pembangunan Partai dan pembangunan sistem politik, Bapak Tan mengemukakan pokok-pokok baru dalam dokumen tersebut, yaitu pembangunan aparatur organisasi yang ramping, kuat, berdaya guna, efektif dan efisien.

Berbicara mengenai isi "otonomi strategis" yang disebutkan dalam laporan politik, Profesor Dr. Ta Ngoc Tan mengatakan bahwa isu ini ditunjukkan dalam 3 aspek.

Pertama-tama , kita harus memastikan kemerdekaan nasional, otonomi politik, dan otonomi di jalan dan tujuan yang telah kita pilih dan ikuti.

Yang kedua adalah otonomi ekonomi, yang menjamin pembangunan ekonomi berkelanjutan dan tidak sepenuhnya bergantung pada pihak luar. Vietnam berpartisipasi dalam hubungan ekonomi internasional dan rantai nilai global, tetapi perekonomiannya tidak bergantung.

"Saat ini, nilai impor dan ekspor mencapai 150% dari PDB. Di tengah krisis ekonomi global, banyak pihak khawatir bahwa ekonomi Vietnam sedang mengalami kesulitan. Namun, kenyataannya, ekonomi kita masih hidup, masih berjuang, dan berkembang untuk mengatasi kesulitan-kesulitan tersebut, berkat kesadaran akan otonomi ekonomi. Bagaimanapun, ekonomi kita tetap menjamin kemandirian relatif dalam hubungan integrasi internasional yang mendalam. Hal itu merupakan masalah yang sangat sulit," ujar Wakil Ketua Tetap Dewan Teoritis Pusat.

Ketiga , kemandirian dalam pertahanan dan keamanan nasional, terutama dalam kondisi dunia yang kompleks dengan banyaknya perang, konflik, dan saat ini merupakan konflik terbanyak dalam seratus tahun. Di antaranya, terdapat banyak isu terkait kepentingan nasional dan etnis, yang mengharuskan kita untuk teguh pada kebijakan pertahanan "empat tidak".

"Tiga sudut pandang, yaitu otonomi, kemandirian, dan penguatan diri, merupakan isi yang sangat penting dalam dokumen ini. Dokumen ini menekankan pentingnya peningkatan kekuatan, daya, dan potensi internal rakyat Vietnam, serta mendorong potensi ekonomi dan kekuatan internal internasional tanpa bergantung pada komunitas internasional," tambah Profesor Dr. Ta Ngoc Tan.

Sumber: https://baoquocte.vn/doi-ngoai-la-noi-dung-trong-yeu-va-thuong-xuyen-trong-Du-thao-van-kien-dai-hoi-xiv-cua-dang-331073.html