Pada konferensi pers rutin sore ini, pers melaporkan bahwa Pemerintah AS baru saja menerapkan tarif pada produk kayu, furnitur, dan lemari dapur, di mana Vietnam dianggap sebagai salah satu negara yang paling terpengaruh oleh keputusan ini.

Menanggapi informasi di atas, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Pham Thu Hang menekankan bahwa Vietnam siap berdiskusi dengan badan-badan AS untuk bersama-sama menyelesaikan kesulitan, memastikan bahwa informasi yang relevan ditinjau secara objektif, adil, dan sesuai dengan praktik internasional. Dengan demikian, hal ini akan memfasilitasi dan mempromosikan kerja sama ekonomi, perdagangan, dan investasi antara Vietnam dan AS.

"Kami berkomitmen untuk mempromosikan kegiatan perdagangan yang adil dan transparan sambil melindungi hak-hak sah perusahaan yang berproduksi dan berdagang di Vietnam," kata juru bicara tersebut.

W-Pham Thu Hang_1570.jpg
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Pham Thu Hang menanggapi sore ini.

Merujuk pada laporan tahun 2025 tentang perdagangan manusia di dunia oleh Departemen Luar Negeri AS, yang memuat konten terkait Vietnam, juru bicara tersebut mengatakan: "Vietnam menyambut baik penilaian objektif pihak AS atas hasil positif Vietnam dalam mencegah dan memberantas perdagangan manusia belakangan ini."

Ibu Hang menyampaikan bahwa Vietnam telah melaksanakan upaya pencegahan dan pemberantasan perdagangan manusia sesuai program periode 2021-2025 dan orientasi hingga 2030. Hal ini meliputi pengesahan Undang-Undang Pencegahan dan Pemberantasan Perdagangan Manusia pada tahun 2024; penguatan investigasi, penuntutan, dan persidangan kasus perdagangan manusia; identifikasi dan dukungan bagi korban perdagangan manusia; serta respons cepat terhadap tantangan baru terkait perdagangan manusia di kawasan dan dunia.

Vietnam juga berupaya melaksanakan tujuan perjanjian global tentang migrasi teratur yang aman dan tertib sesuai dengan rencana yang dikeluarkan oleh Perdana Menteri pada tahun 2020, yang bertujuan untuk memperkuat lingkungan migrasi yang transparan, melindungi hak-hak sah migran, dan mencegah risiko perdagangan manusia dalam migrasi internasional.

"Dalam semangat tersebut, Vietnam berharap kedua negara (Vietnam dan AS) akan terus bekerja sama erat dan meningkatkan pertukaran serta dialog untuk mengevaluasi secara lebih komprehensif dan positif upaya serta pencapaian Vietnam dalam mencegah dan memberantas perdagangan manusia, sejalan dengan semangat Kemitraan Strategis Komprehensif untuk perdamaian, kerja sama, dan pembangunan berkelanjutan," tegas juru bicara tersebut.

Sumber: https://vietnamnet.vn/phan-ung-cua-viet-nam-truoc-thong-tin-my-ap-thue-voi-hang-go-noi-that-tu-bep-2453480.html