Dari Pegunungan Alpen yang berselimut salju di Utara hingga pantai-pantai biru jernih Mediterania di Selatan, musim semi di Italia hadir dalam setiap hembusan kehidupan. Di jalanan berbatu kuno, kafe-kafe kecil menyediakan meja dan kursi di trotoar, tempat pasangan berbisik-bisik sambil menikmati espresso aromatik, dan seniman jalanan menyanyikan melodi manis cinta dan harapan. Mari jelajahi bersama Vietravel, potret musim semi unik yang hanya dapat ditemukan di negeri romantis ini!
1. Berapa lama musim semi berlangsung di Italia?
Musim semi di Italia biasanya dimulai pada bulan Maret dan berlangsung hingga akhir Mei (Sumber foto: Dikumpulkan)
Musim semi di Italia biasanya dimulai pada bulan Maret dan berlangsung hingga akhir Mei. Suhu rata-rata berkisar antara 8°C hingga 20°C, sehingga ideal untuk aktivitas luar ruangan. Bulan Maret membawa hujan musim semi yang lembut, yang mendorong pertumbuhan baru. Pada bulan April, bunga-bunga liar bermekaran di seluruh pedesaan, sementara bulan Mei adalah waktu yang tepat untuk menikmati sinar matahari dan menjelajahi kota-kota bersejarah.
Selama musim semi, Italia merayakan berbagai festival tradisional seperti Festival Bunga di Sisilia, Paskah di Roma, dan Infiorata dengan hamparan bunga berwarna-warni. Musim semi juga merupakan musim kuliner dengan beragam hidangan khas musim semi seperti pasta dengan asparagus hijau, artichoke Romawi, dan sayuran segar.
2. 5 tempat terbaik untuk menyambut musim semi di Italia
2.1. Roma - Keindahan abadi dalam angin musim semi
Roma sangat berkilauan di bawah sinar matahari musim semi (Sumber foto: Dikumpulkan)
Roma di musim semi seakan berganti dengan nuansa baru, dengan deretan pepohonan hijau dan taman yang dipenuhi bunga. Taman Villa Borghese menjadi destinasi ideal untuk piknik di bawah naungan pepohonan, mengagumi keindahan bunga azalea. Terutama di bulan April, area Tangga Spanyol dipenuhi pot-pot azalea merah muda, menciptakan suasana romantis yang tak terlupakan.
Menjelang musim semi di Italia, situs-situs bersejarah seperti Colosseum dan Pantheon tampak semakin megah di bawah langit biru cerah. Pengunjung dapat berjalan santai menyusuri jalanan berbatu kuno, menikmati gelato yang lezat, atau duduk di piazza sambil mengamati orang-orang. Restoran-restoran di Roma juga mulai menyajikan hidangan musim semi seperti carciofi alla romana (artichoke ala Romawi) dan pasta alla vignarola.
2.2. Venesia - Romantisme di Kanal
Venesia sangat romantis di musim semi (Sumber foto: Dikumpulkan)
Musim semi di Italia adalah waktu terbaik untuk menjelajahi Venesia, ketika kota ini telah lepas dari keramaian musim panas dan cuaca musim dingin yang lembap. Naik gondola di kanal terasa lebih romantis di udara segar, dengan aroma bunga-bunga yang bermekaran di sepanjang tepiannya.
Lapangan Santo Markus di musim semi menjadi tempat berkumpulnya kawanan merpati dan pengamen jalanan. Nikmati espresso di Caffè Florian yang bersejarah, kagumi arsitektur Gotik Basilika Santo Markus yang megah di bawah sinar matahari musim semi yang lembut. Pulau-pulau tetangga, Murano dan Burano, bahkan lebih semarak, dengan deretan rumah berwarna-warni yang terpantul di air.
2.3. Milan - Vitalitas baru ibu kota mode
Milan di musim semi adalah tempat seni dan budaya bertemu (Sumber foto: Dikumpulkan)
Milan di musim semi tak hanya surga belanja dengan koleksi-koleksi terbarunya, tetapi juga tempat seni dan budaya bertemu. Katedral Duomo—simbol kota ini—tampak lebih megah di bawah sinar matahari musim semi, dengan detail arsitektur Gotiknya yang rumit tampak jelas di langit biru cerah.
Kawasan Navigli dengan sistem kanal kunonya semakin semarak dengan bar dan restoran yang membuka pintu untuk menyambut tamu. Taman Sempione - paru-paru hijau Milan yang dipenuhi bunga dan kicau burung, adalah tempat ideal untuk menikmati udara segar musim semi di Italia.
2.4. Cinque Terre - Warna-warna cerah di tebing
Cinque Terre menyala di musim semi (Sumber foto: Dikumpulkan)
Cinque Terre—lima desa kecil yang bertengger di tebing pesisir Liguria—menjadi semarak di musim semi dengan deretan rumah berwarna-warni dan kebun anggur yang rimbun. Inilah waktu yang tepat untuk menjelajahi rute jalan kaki yang menghubungkan desa-desa tersebut, dengan udara segar dan suhu yang nyaman.
Pengunjung Italia di musim semi dapat berjalan-jalan di sepanjang Via dell'Amore - jalan cinta yang tersohor, menyaksikan matahari terbenam di atas laut, atau menikmati hidangan laut segar di restoran-restoran tepi laut. Kebun lemon di lereng bukit memancarkan aroma harum, sementara pantai-pantai kecil mulai menghangat, cocok untuk piknik di tepi laut.
2.5. Vatikan - Tanah Suci di Musim Semi
Vatikan - Tanah Suci di musim semi (Sumber foto: Dikumpulkan)
Vatikan di musim semi menarik wisatawan bukan hanya karena keindahan arsitekturnya yang megah, tetapi juga karena perayaan keagamaan yang penting. Lapangan Santo Petrus dihiasi dengan indah dengan ribuan bunga selama Paskah, menciptakan pemandangan yang spektakuler.
Museum Vatikan dan Kapel Sistina lebih mudah diakses oleh pengunjung yang lebih sedikit. Pengunjung dapat mengagumi mahakarya di bawah cahaya alami musim semi Italia yang indah. Taman Vatikan, dengan jalan setapak yang dipenuhi bunga, juga terbuka untuk umum, menawarkan momen ketenangan yang langka.
Musim semi di Italia bukan hanya masa kebangkitan alam, tetapi juga masa seni, budaya, dan kuliner. Dari kota-kota bersejarah hingga desa-desa pesisir, setiap destinasi menawarkan pengalaman unik dan tak terlupakan. Dengan cuaca yang ideal, pemandangan yang memukau, dan suasana festival yang meriah, musim semi sungguh waktu yang tepat untuk menemukan keindahan Italia yang luar biasa.
Sumber: https://www.vietravel.com/vn/am-thuc-kham-pha/mua-xuan-oy-v15866.aspx
Komentar (0)