Mempersempit kesenjangan dalam pengembangan e-commerce
Transformasi digital bagi pedagang kecil merupakan salah satu solusi yang diorientasikan dalam Rencana Pembangunan E-commerce Nasional Pemerintah periode 2025-2030. Tujuan utama strategi ini adalah mempersempit kesenjangan pembangunan antarwilayah, terutama membantu pedagang kecil di pasar tradisional memiliki kesempatan untuk mengakses teknologi digital dan berpartisipasi dalam ekosistem e-commerce. Berdasarkan Keputusan Perdana Menteri No. 645/QD-TTg, Rencana Pembangunan E-commerce Nasional periode 2021-2025 juga menekankan pelaksanaan program dukungan transformasi digital bagi usaha kecil dan menengah, termasuk pedagang kecil dan rumah tangga usaha perorangan.
Penerapan transformasi digital dan e-commerce tidak hanya membantu pedagang kecil memperluas saluran penjualan dan menjangkau pasar yang lebih luas, tetapi juga mengurangi biaya operasional, meningkatkan efisiensi kerja, dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Melalui platform e-commerce dan jejaring sosial, pedagang kecil dapat menjangkau pelanggan tidak hanya di dalam negeri tetapi juga internasional, sehingga meningkatkan pendapatan dan keuntungan. Selain itu, penerapan teknologi membantu mengelola gudang, pesanan, dan keuangan secara lebih efektif, meminimalkan kesalahan, dan menghemat waktu.
Transformasi digital juga membantu pedagang kecil dengan cepat memahami tren konsumen, sehingga dapat mengambil keputusan bisnis yang tepat. Lebih penting lagi, transformasi digital menciptakan peluang bisnis yang setara bagi pedagang kecil, baik di daerah terpencil maupun di kota besar, sehingga berkontribusi pada penghapusan jarak geografis dalam berpartisipasi dalam ekonomi digital. Transformasi digital bukan hanya sebuah kebutuhan, tetapi juga peluang besar bagi pedagang kecil, membantu mereka berkembang secara berkelanjutan dan terintegrasi secara kuat ke dalam pasar e-commerce modern.
Program Transformasi Digital bagi Pedagang Pasar Tradisional: Peluang dan Solusi bagi Pedagang
Bahasa Indonesia: Dengan tujuan untuk mendampingi dan mendukung pedagang pasar tradisional dalam transformasi digital, pada tanggal 14 Juni 2025, Departemen E-commerce dan Ekonomi Digital ( Kementerian Perindustrian dan Perdagangan ) akan menyelenggarakan Pengumuman Program Transformasi Digital untuk Pedagang Pasar Tradisional dalam rangka Lokakarya "Pembayaran Non-Tunai: Kekuatan Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Digital" yang diselenggarakan bersama oleh Surat Kabar Tuoi Tre, Departemen Pembayaran bekerja sama dengan Departemen Perindustrian dan Perdagangan Kota Ho Chi Minh di bawah arahan Bank Negara Vietnam dan Komite Rakyat Kota Ho Chi Minh.
Program Transformasi Digital untuk Pedagang Pasar Tradisional tidak hanya akan membantu pedagang di pasar tradisional mengakses teknologi, tetapi juga membekali mereka dengan perangkat penting untuk mengelola dan mengembangkan bisnis mereka. Kegiatan dalam program ini akan mencakup pelatihan keterampilan digital, pameran transformasi digital di provinsi dan kota, serta ajakan kerja sama untuk membentuk komunitas "Pedagang Transformasi Digital" guna berbagi pengalaman, pengetahuan, dan model bisnis yang sukses.
Selain itu, program ini juga akan menyediakan model solusi seperti penjualan langsung, penggunaan perangkat lunak manajemen penjualan, metode pembayaran non-tunai, dan promosi produk melalui platform e-commerce melalui buku panduan transformasi digital bagi pedagang kecil. Perubahan ini tidak hanya membantu pedagang kecil meningkatkan proses penjualan mereka, tetapi juga membantu mereka meningkatkan kualitas layanan, memperluas pasar konsumen, sehingga meningkatkan keuntungan dan mengukuhkan posisi mereka dalam ekonomi digital.
| Program ini diharapkan dapat membuka peluang baru bagi masyarakat untuk meningkatkan kapasitas usahanya seiring dengan "arus" transformasi digital dan perkembangan e-commerce di tanah air. |
Sumber: https://moit.gov.vn/tin-tuc/chuyen-doi-so/dong-hanh-cung-ba-con-tieu-thuong-cho-truyen-thong-chuyen-doi-so.html






Komentar (0)