Dalam rancangan tersebut secara tegas disebutkan, bagi lembaga pendidikan negeri: Biaya Pendidikan ditetapkan berdasarkan asas pemulihan biaya, dengan akumulasi yang wajar sesuai dengan ketentuan Undang-Undang tentang Harga dan peta jalan perhitungan biaya yang cukup sesuai dengan jenjang pendidikan, kondisi sosial ekonomi masing-masing wilayah tempat tinggal, laju pertumbuhan indeks harga konsumen, dan laju pertumbuhan ekonomi tahunan.

Bagi lembaga pendidikan swasta dan non-publik: Lembaga pendidikan swasta dan non-publik berhak secara proaktif menetapkan biaya pendidikan dan harga jasa lain di bidang pendidikan dan pelatihan (kecuali jasa yang dibiayai oleh Negara) untuk memastikan pemulihan biaya dan akumulasi yang wajar sesuai dengan ketentuan Undang-Undang tentang Harga. Melaksanakan secara terbuka sesuai dengan ketentuan undang-undang dan bertanggung jawab kepada peserta didik dan masyarakat mengenai biaya pendidikan dan harga jasa yang mereka tetapkan; menjelaskan komponen harga, peta jalan, dan tingkat kenaikan biaya pendidikan pada tahun-tahun berikutnya (tidak melebihi 15% untuk jenjang pendidikan universitas; tidak melebihi 10% untuk prasekolah dan pendidikan umum).
Berdasarkan laporan dari kementerian, lembaga, instansi, dan lembaga pendidikan tentang pelaksanaan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81/2021/ND-CP dan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 97/2023/ND-CP, pada dasarnya satuan pendidikan menilai bahwa kerangka acuan biaya pendidikan (lantai-plafon) yang berlaku saat ini masih sesuai dengan kenyataan.
Bersamaan dengan itu, dalam rangka melaksanakan Keputusan Majelis Nasional tentang pembebasan dan dukungan biaya pendidikan, biaya pendidikan prasekolah (GDMN) dan pendidikan umum (GDPT) menjadi dasar bagi Dewan Rakyat provinsi untuk memutuskan tingkat pembebasan dan dukungan biaya pendidikan bagi peserta didik.
Oleh karena itu, Kementerian Pendidikan dan Pelatihan mengusulkan untuk mempertahankan kerangka biaya pendidikan (lantai - langit-langit) untuk tahun ajaran 2025-2026 sama dengan biaya pendidikan untuk tahun ajaran 2022-2023 sebagaimana ditentukan dalam Keputusan No. 81/2021/ND-CP (dikaitkan dengan tingkat otonomi keuangan lembaga pendidikan).
Biaya pendidikan pada lembaga pendidikan yang tidak mampu membiayai sendiri pengeluaran rutinnya:

Batas maksimum biaya pendidikan bagi lembaga prasekolah negeri dan lembaga pendidikan umum yang mandiri dalam biaya rutin: Maksimal 2 kali batas maksimum biaya pendidikan bagi lembaga yang tidak mandiri dalam biaya rutin.
Batas maksimum biaya pendidikan bagi lembaga prasekolah negeri dan lembaga pendidikan umum yang membiayai sendiri biaya rutin dan biaya investasinya: Maksimum adalah 2,5 kali batas maksimum biaya pendidikan bagi lembaga yang tidak membiayai sendiri biaya rutinnya.
Peta jalan biaya kuliah
Mulai tahun ajaran 2026-2027 sampai dengan tahun ajaran 2035-2036, besaran pagu biaya pendidikan akan disesuaikan dengan memperhatikan kondisi sosial ekonomi setempat, laju pertumbuhan indeks harga konsumen, laju pertumbuhan ekonomi tahunan, dan daya beli masyarakat, namun tidak melebihi 7,5%/tahun untuk mencapai ambang batas tercakupnya biaya pelatihan secara penuh pada tahun ajaran 2035-2036.
Mulai tahun ajaran 2036-2037, pagu biaya pendidikan akan disesuaikan dengan kemampuan membayar masyarakat dan kondisi sosial ekonomi masing-masing daerah, namun tidak boleh melebihi angka pertumbuhan indeks harga konsumen pada saat penetapan biaya pendidikan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebagaimana diumumkan oleh instansi negara yang berwenang.
Sumber: https://baolaocai.vn/du-kien-lo-trinh-hoc-phi-doi-voi-giao-duc-mam-non-pho-thong-post648356.html
Komentar (0)