Kementerian Pertahanan Jerman mengonfirmasi pada tanggal 2 Maret bahwa mereka sedang meninjau apakah informasi tentang konferensi daring rahasia terkait perang di Ukraina disadap setelah rekamannya diunggah di media sosial Rusia.
Pengalihan rudal jelajah Taurus Jerman ke Ukraina terus menghadapi kendala. (Sumber: SAAB) |
"Kami sedang menyelidiki apakah komunikasi di wilayah angkatan udara disadap," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Jerman kepada AFP.
Dalam rekaman tersebut, terdengar diskusi mengenai kemungkinan pasukan Ukraina menggunakan rudal Taurus buatan Jerman dan potensi dampaknya. Topik lainnya termasuk rudal yang diarahkan ke target seperti jembatan Krimea di atas Selat Kerch.
Menurut majalah Jerman Der Spiegel , Para ahli mengatakan rekaman itu asli.
Margarita Simonyan, Pemimpin Redaksi saluran RT , pada tanggal 2 Maret mengunggah rekaman berdurasi 38 menit yang menurutnya merupakan pembicaraan antara perwira Jerman mengenai cara menyerang Krimea.
Faktanya, Kanselir Jerman Olaf Scholz sejauh ini menolak memasok rudal Taurus ke Ukraina, karena khawatir langkah tersebut akan memperparah konflik. Sementara itu, Kiev telah lama meminta Berlin untuk memasok rudal Taurus, yang dapat menyerang target pada jarak hingga 500 km.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)