Harga kopi dalam negeri meningkat tajam
Berdasarkan catatan pada pagi hari tanggal 22 November, harga biji kopi hijau di provinsi-provinsi Dataran Tinggi Tengah telah pulih secara signifikan, dengan kenaikan sebesar 1.000-1.200 VND/kg dibandingkan sesi sebelumnya. Saat ini, harga beli berfluktuasi antara 113.500-114.700 VND/kg.
Provinsi Dak Lak mencatat kenaikan tertinggi, sebesar 1.200 VND/kg, sehingga harga kopi menjadi 114.700 VND/kg, memimpin harga nasional. Di Gia Lai dan Lam Dong, harga kopi juga naik sebesar 1.000 VND/kg, masing-masing mencapai 114.000 VND/kg dan 113.500 VND/kg.
| Provinsi/Kota | Harga pembelian (VND/kg) | Kembalian (VND/kg) |
|---|---|---|
| Dak Lak | 114.700 | +1.200 |
| Gia Lai | 114.000 | +1.000 |
| Lam Dong | 113.500 | +1.000 |

Pasar dunia mengalami penyesuaian turun
Berbeda dengan peningkatan domestik, pasar berjangka kopi dunia justru mengalami penurunan tajam. Di bursa ICE Europe (London), harga kopi Robusta berjangka untuk Desember 2025 turun 110 dolar AS/ton menjadi 4.521 dolar AS/ton. Harga kopi Robusta berjangka untuk Juli 2026 juga turun 124 dolar AS/ton, ditutup pada 4.206 dolar AS/ton.
Di bursa ICE AS (New York), harga kopi Arabika berjangka untuk pengiriman Desember 2025 turun 6,5 sen/lb menjadi 400 sen/lb. Demikian pula, di bursa B3 Brasil, harga kopi Arabika juga turun tajam dengan penurunan sebesar 13,55 sen/lb untuk pengiriman Desember 2025.
Menganalisis penyebab fluktuasi
Perbedaan antara pasar domestik dan internasional diduga disebabkan oleh sejumlah faktor. Di Vietnam, peningkatan permintaan di tengah kekurangan pasokan musiman telah mendorong harga naik. Sementara itu, pasar internasional kemungkinan sedang berada dalam fase koreksi teknis setelah beberapa kali mengalami kenaikan tajam sebelumnya.
Namun, faktor pasokan tetap menjadi fokus. Menurut Reuters, berita penundaan panen kopi di Vietnam akibat banjir telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan pedagang. Vietnam adalah produsen Robusta terbesar di dunia, sehingga gangguan apa pun dapat memengaruhi harga global.
Bloomberg juga mengatakan hujan lebat memperlambat panen di Dak Lak, provinsi penghasil kopi utama. Kondisi cuaca diperkirakan akan tetap rumit, meningkatkan risiko terhadap hasil dan kualitas biji kopi tahun ini.
Sumber: https://baolamdong.vn/gia-ca-phe-2211-trong-nuoc-tang-1200-dong-len-114700-dongkg-404412.html






Komentar (0)