Ekspor Vietnam melawan arus, India dalam masalah
Di saat harga beras di Delta Mekong stabil, perdagangan lesu, dan pasokan terbatas, satu-satunya titik terang adalah harga beras ekspor. Menurut Asosiasi Pangan Vietnam (VFA), harga beras pecah 5% naik $4 menjadi $395 per ton. Demikian pula, beras pecah 100% juga naik $4 menjadi $339 per ton.

Reli ini terjadi di tengah volatilitas pasar internasional, dengan harga beras dari India, pesaing utama Vietnam, mencapai titik terendah dalam tiga tahun. Varietas beras parboiled 5% India turun menjadi $369-$374 per ton, terendah sejak Agustus 2022.
Apa yang menyebabkan harga beras India turun begitu cepat? Alasan utamanya terletak pada dua faktor:
Rupee Lemah: Depresiasi mata uang lokal memaksa bisnis India menurunkan harga agar tetap kompetitif.
"Serangan pendahuluan" dari AS: Presiden Donald Trump mengumumkan akan menggandakan bea masuk untuk beberapa produk India. Pajak baru hingga 50% ini dapat menyebabkan India kehilangan pasar ekspornya yang menguntungkan, AS.
Sementara itu, Thailand tetap stabil, menunggu langkah selanjutnya dari India. Seorang pedagang di Bangkok memperkirakan bahwa pelepasan hingga 7 juta ton beras India ke pasar dapat menekan harga global.
Delta Mekong tenang sebelum 'badai'
Meskipun pasar ekspor ramai, harga beras domestik di Delta Mekong cukup sepi. Di provinsi-provinsi seperti An Giang, Dong Thap, dan Tien Giang , transaksi berjalan lambat, dan pasokan terbatas. Harga beras dan beras mentah umumnya stabil, tanpa fluktuasi yang signifikan.
Beberapa harga penting:
Beras mentah CL 555: 8.600 - 8.750 VND/kg.
Beras mentah OM 5451: 9.500 - 9.650 VND/kg.
Beras OM 18 (segar): 6.000 - 6.200 VND/kg.
Beras Dai Thom 8 (segar): 6.100 - 6.200 VND/kg.
Namun, dengan kenaikan tajam dalam harga ekspor beras, banyak ahli percaya bahwa ini merupakan sinyal positif bagi pedagang dan petani Vietnam di masa mendatang.
Sumber: https://baodanang.vn/gia-lua-gao-hom-nay-10-8-lua-gao-bat-ngo-loi-nguoc-dong-an-do-lao-doc-3299057.html
Komentar (0)