Harga RAM mencapai puncaknya, pengguna menderita kenaikan harga per jam

Toko seperti Central Computers di San Francisco (AS) sekarang menjual RAM dengan harga pasar, mirip dengan harga makanan segar di restoran makanan laut.

Sebuah pengumuman di toko mengatakan: "Harga berfluktuasi setiap hari karena produsen dan distributor menyesuaikan diri dengan keterbatasan persediaan dan tingginya permintaan. Oleh karena itu, kami tidak dapat menetapkan harga tetap saat ini."

Micro Center juga menerapkan kebijakan serupa, yang mengharuskan pelanggan bertemu dengan staf penjualan untuk menentukan harga tertentu karena kondisi pasar yang tidak stabil.

Kurangnya RAM tidak hanya memengaruhi keterjangkauan komputer, tetapi juga dapat memengaruhi banyak area lain, mulai dari konsol game hingga telepon pintar.

Seorang pengguna menceritakan bahwa ia hanya menghabiskan $130 tiga bulan lalu untuk membeli RAM 32GB untuk PC gaming-nya, tetapi sekarang hampir tiga kali lipat menjadi $440.

Versi yang lebih umum dari RAM yang sama telah naik dari $105 menjadi $400. Meskipun masih ada beberapa RAM 32GB yang tersedia dengan harga serendah $230, memori DDR5 64GB dapat menghabiskan biaya antara $700 dan $900.

Kekurangan RAM juga dapat memengaruhi produk teknologi baru, dan Valve telah mengutip ini sebagai salah satu alasan mengapa mereka belum dapat mengumumkan harga untuk Steam Machine.

Setelah harga GPU stabil, lonjakan harga RAM dapat memicu lonjakan harga kartu grafis lagi. Semua kartu grafis membutuhkan VRAM dalam jumlah besar, jadi tidak mengherankan jika Nvidia dan AMD dilaporkan menaikkan harga untuk menutupi kekurangan tersebut.

Menurut Digital Foundry, pengguna sebaiknya membeli GPU dengan harga yang sama atau lebih rendah dari harga eceran yang disarankan selagi memungkinkan, terutama yang memiliki VRAM 10GB atau lebih. Selain itu, informasi dari Moore's Law Is Dead menunjukkan bahwa Microsoft mungkin harus menaikkan harga Xbox lagi, sementara Sony telah menimbun RAM yang cukup untuk PS5 selama beberapa bulan ke depan.

CEO Epic Games Tim Sweeney memperingatkan bahwa industri game kelas atas mungkin membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk pulih dari krisis RAM yang disebabkan oleh permintaan dari AI (kecerdasan buatan).

“Para produsen mengalihkan kapasitas DRAM canggih untuk memenuhi kebutuhan AI, sementara pusat data membayar harga yang jauh lebih tinggi daripada produsen perangkat konsumen,” ujarnya.