Harga lada dalam negeri kembali naik
Pasar lada domestik pada 15 November 2025 mencatat tren pemulihan, dengan kenaikan harga sebesar 500-1.000 VND/kg di beberapa wilayah utama. Saat ini, harga lada domestik berfluktuasi antara 144.000-146.000 VND/kg.
Harga tertinggi tercatat di Dak Lak dan Lam Dong, keduanya mencapai 146.000 VND/kg. Harga lada di Dak Lak naik 1.000 VND/kg, sementara di Lam Dong naik 500 VND/kg dibandingkan kemarin. Di wilayah lain, harga tetap stabil. Harga lada di Gia Lai dan Kota Ho Chi Minh masing-masing tetap di angka 144.500 VND/kg dan 144.000 VND/kg.
Detail harga lada di beberapa daerah pada 15 November 2025
| Provinsi/Kota | Harga (VND/kg) | Mengubah |
|---|---|---|
| Dak Lak | 146.000 | +1.000 |
| Lam Dong | 146.000 | +500 |
| Gia Lai | 144.500 | Tidak berubah |
| Kota Ho Chi Minh | 144.000 | Tidak berubah |

Perkembangan pasar lada dunia
Menurut pembaruan dari Komunitas Lada Internasional (IPC) pada pukul 04.30 tanggal 15 November 2025 (waktu Vietnam), pasar dunia mencatat sedikit peningkatan dari Indonesia, sementara negara lain menjaga harga tetap stabil.
- Indonesia: Harga lada hitam Lampung naik 0,13% menjadi USD 7.108/ton. Harga lada putih Muntok juga naik 0,13% menjadi USD 9.745/ton.
- Malaysia: Harga lada hitam ASTA tetap stabil pada USD 9.200/ton dan harga lada putih ASTA tetap pada USD 12.300/ton.
- Brasil: Harga lada tetap sekitar 6.100 USD/ton.
- Vietnam: Harga ekspor lada tetap sama. Harga lada hitam 500 gr/l adalah 6.400 USD/ton; lada 550 gr/l adalah 6.600 USD/ton. Harga lada putih adalah 9.050 USD/ton.

Tekanan dari perjanjian pasokan dan perdagangan
Pasar lada regional, terutama India, sedang terdampak oleh perubahan arus perdagangan global. Lada dari Brasil dikabarkan telah meningkat di pasar India melalui Sri Lanka, sehingga menekan harga domestik.
Meskipun India mengalami kekurangan pasokan domestik dan diperkirakan akan mengalami penurunan produksi sebesar 30-35% tahun ini, impor kompetitif dari Brasil telah menurunkan harga pasar. Hal ini difasilitasi oleh perjanjian perdagangan bebas (FTA) antara India dan Sri Lanka, serta Perjanjian Perdagangan Bebas Asia Selatan (SAFTA).
Kishore Shamji, Direktur Asosiasi Pedagang Lada dan Rempah India (IPSTA), mengatakan bahwa harga lada Brasil yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan lada India merupakan alasan utama penurunan harga lada domestik. Ia mengatakan kepada Onmanorama bahwa harga lada Brasil sekitar $6.000 per ton di pasar internasional dan didatangkan ke India melalui berbagai jalur. "Brasil sedang membersihkan stok lamanya seiring dimulainya musim panen baru," tambah Shamji.
Sumber: https://baolamdong.vn/gia-tieu-hom-nay-1511-tang-den-1000-dong-dat-146000dkg-402923.html






Komentar (0)