Pada 31 Oktober 2025, pasar lada domestik dan internasional berada dalam kondisi stabil. Setelah periode fluktuasi tipis, harga lada memasuki siklus "istirahat", mencerminkan mentalitas menunggu baik produsen maupun pedagang untuk sinyal penawaran dan permintaan baru.

Harga lada stabil di pasar domestik saat ini.
Hingga pagi hari tanggal 31 Oktober, harga lada dalam negeri berfluktuasi antara 145.000 - 148.000 VND/kg, tidak berubah dari sesi sebelumnya.
Kota Ho Chi Minh dan Dong Nai mencatat level terendah secara nasional sebesar 145.000 VND/kg.
Dak Lak dan Gia Lai diperdagangkan sekitar 146.000 VND/kg.
Lam Dong terus memimpin dengan 148.000 VND/kg.
Pergerakan pasar yang menyamping menunjukkan periode konsolidasi harga setelah fluktuasi jangka pendek. Pasokan domestik tetap stabil, sementara permintaan ekspor belum mengalami lonjakan pesanan dalam jumlah besar yang dapat menyebabkan lonjakan harga.
Harga lada dunia "membeku" untuk sesi ketiga berturut-turut
Di pasar internasional, harga lada tetap stabil di sebagian besar daerah produksi utama.
Indonesia: Lada hitam Lampung tetap pada USD 7,211/ton, lada putih Muntok pada USD 10,061/ton.
Malaysia: lada hitam ASTA 9.375 USD/ton, lada putih ASTA 12.400 USD/ton, tidak berubah.
Brasil: Lada hitam ASTA 570 stabil pada USD 6.100/ton.
Vietnam: Lada hitam 500 g/l mencapai 6.400 USD/ton, 550 g/l 6.600 USD/ton, lada putih ASTA 9.050 USD/ton.
Ini adalah sesi sideways ketiga berturut-turut pasar lada global, yang mencerminkan tren hati-hati dalam konteks tidak ada perubahan kuat dalam permintaan impor.
Indonesia tingkatkan ekspor, harapan pemulihan di akhir tahun
Menurut Pusat Perdagangan Internasional (ITC), Indonesia mengekspor 2.264 ton lada pada Agustus 2025, naik 17,3% dibandingkan Juli. Hal ini dianggap sebagai sinyal positif setelah periode stagnasi di industri ini.
Namun, dalam 8 bulan pertama tahun 2025, total volume ekspor Indonesia mencapai 24.722 ton, turun 8,7% dibandingkan periode yang sama tahun 2024. Vietnam tetap menjadi mitra impor terbesar, menyumbang 21,9% dari total ekspor, sementara Prancis muncul dengan tingkat pertumbuhan sebesar 44,4% selama periode yang sama.
Para ahli mengatakan, pulihnya permintaan di Eropa dan daya beli yang stabil dari pasar tradisional dapat menciptakan fondasi bagi pertumbuhan lada Indonesia pada bulan-bulan terakhir tahun ini, sehingga berkontribusi terhadap dampak positif pada tren harga global.
Prospek jangka pendek
Dengan situasi yang stabil baik di dalam negeri maupun internasional, pasar lada berada dalam mode tunggu dan lihat. Para pedagang memperkirakan sinyal baru permintaan impor akhir tahun dari AS dan Eropa akan memainkan peran penting dalam tren harga di masa mendatang.
Sumber: https://baolamdong.vn/gia-tieu-hom-nay-31-10-thi-truong-nghi-tho-lam-dong-dan-dau-148-000-dong-kg-398951.html



![[Foto] Kongres Emulasi Patriotik Ketiga Komisi Urusan Dalam Negeri Pusat](https://vphoto.vietnam.vn/thumb/1200x675/vietnam/resource/IMAGE/2025/10/30/1761831176178_dh-thi-dua-yeu-nuoc-5076-2710-jpg.webp)
![[Foto] Sekretaris Jenderal To Lam menghadiri Konferensi Ekonomi Tingkat Tinggi Vietnam-Inggris](https://vphoto.vietnam.vn/thumb/1200x675/vietnam/resource/IMAGE/2025/10/30/1761825773922_anh-1-3371-jpg.webp)
![[Foto] Perdana Menteri Pham Minh Chinh menghadiri Upacara Penghargaan Pers Nasional ke-5 tentang pencegahan dan pemberantasan korupsi, pemborosan, dan negativitas](https://vphoto.vietnam.vn/thumb/1200x675/vietnam/resource/IMAGE/2025/10/31/1761881588160_dsc-8359-jpg.webp)











































































Komentar (0)