Harga emas dunia yang tercatat di lantai Kitco pada pukul 06.00 WIB tanggal 7 April adalah sebesar 2.329,2 USD/ons, sedangkan emas batangan dalam negeri berada pada harga 79,50 - 81,90 juta VND/tael (beli - jual), emas cincin berada pada kisaran 72-74 juta VND/tael pada sore hari (beli - jual), tidak berubah dibandingkan sesi perdagangan kemarin pagi (6 April).
Secara global, kekhawatiran atas konflik di Timur Tengah telah memberikan dorongan kuat untuk mendorong harga emas ke rekor tertinggi baru.
Pada akhir pekan, harga logam kuning dunia naik 5% dibandingkan harga penutupan pekan sebelumnya.
Pergerakan harga emas hari ini
+ Harga emas domestik
Harga emas batangan domestik adalah 79,50-81,90 juta VND/tael (beli-jual), sementara harga cincin emas berkisar antara 72-74 juta VND/tael (beli-jual). (Foto ilustrasi: Minh Duc)
Pada pukul 06.00 WIB tanggal 7 April, harga emas SJC diperdagangkan pada level 79,50 - 81,90 juta VND/tael (beli - jual).
Sementara itu, harga Doji tercatat pada 79 - 82 juta VND/tael (beli - jual) baik di Hanoi - Kota Ho Chi Minh maupun Da Nang.
Cincin emas diperdagangkan sekitar 72-74 juta VND/tael untuk dibeli dan dijual.
+ Harga emas internasional
Harga emas dunia yang tercantum di Kitco adalah 2.329,2 USD/ons.
Harga emas dunia melampaui $2.320/ons pada akhir minggu perdagangan, mencapai rekor tertinggi baru dan mencatat kenaikan minggu ketiga berturut-turut.
Prakiraan harga emas
Pergerakan emas baru-baru ini telah memicu optimisme di pasar. Survei emas mingguan Kitco News terbaru menunjukkan bahwa mayoritas profesional Wall Street dan investor ritel yakin emas akan reli lebih lanjut minggu depan, karena kekhawatiran aksi jual setelah kenaikan baru-baru ini lebih kecil daripada kekhawatiran geopolitik yang lebih luas.
Adrian Day, ketua Adrian Day Asset Management, mengatakan permintaan kini melampaui pembelian domestik dan investor dari Asia. Tidak ada tanda-tanda penurunan, ujarnya.
Sementara itu, Kepala Strategi Pasar SIA Wealth Management Colin Cieszynski termasuk di antara sedikit orang yang berhati-hati terhadap emas minggu depan.
Cieszynski mengatakan ia akan bersikap "tunggu dan lihat". Ia menjelaskan bahwa meskipun emas didukung oleh "pendorong", penguatan dolar AS yang dikombinasikan dengan kenaikan imbal hasil obligasi akan menjadi penghalang bagi kenaikan logam mulia tersebut.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)