Harga emas batangan tiba-tiba meningkat tajam, mencapai 88 juta VND per tael.

Harga emas batangan domestik meningkat tajam

Tepatnya pada pukul 09.15 WIB, harga emas batangan yang dicatat oleh SJC dan Doji berada pada level 86 - 88 juta VND/tael, naik 2 juta VND/tael dibanding pagi tadi.

Meskipun harga emas batangan meningkat tajam, harga cincin emas tetap stabil, setelah terus meningkat tajam minggu lalu. Harga cincin emas tercatat oleh Doji pada 84,7-85,7 juta VND/tael, sementara SJC mencatatkan harga 84-85,7 juta VND/tael.

Harga emas batangan domestik pagi ini melonjak tajam, dipengaruhi harga emas dunia yang saat ini tercatat di Kitco sebesar 2.721 USD/ons, harga tertinggi sepanjang sejarah.

Sebelumnya, harga emas dunia mengalami pekan yang mengesankan ketika terus memecahkan rekor dan mencapai puncak baru. Pekan lalu, harga emas menembus ambang batas 2.700 dolar AS/ons untuk pertama kalinya.

Harga emas terus naik karena ekspektasi bahwa Federal Reserve (Fed) AS akan memangkas suku bunga bulan depan, seiring dengan ketidakpastian seputar pemilihan presiden AS dan konflik di Timur Tengah.

Banyak pakar yakin reli emas belum berakhir. Survei emas mingguan Kitco News menunjukkan bahwa mayoritas pakar di industri ini optimistis terhadap emas.

Banyak investor bergegas membeli emas di tengah meningkatnya konflik, terutama setelah deklarasi perang Hizbullah dengan Israel, menurut pedagang logam mulia Alexander Zumpfe dari Heraeus Metals Jerman.

Permintaan emas akan terus meningkat di masa mendatang karena ketegangan di Timur Tengah terus berlanjut dan BRICS (Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan) bertemu, kata Marc Chandler, CEO Bannockburn Global Forex.

Darin Newsom dari Barchart.com juga menekankan bahwa emas akan meningkat karena investor berbondong-bondong ke logam mulia ini untuk melindungi diri dari potensi ketidakpastian menjelang pemilihan presiden AS.

Dewan Emas Dunia (WGC) meyakini bahwa harga emas akan terus terdukung di masa mendatang karena ketegangan geopolitik meningkat dan situasi ekonomi global memburuk.

"Harga emas terus meningkat dalam jangka panjang, sebagian karena situasi keuangan yang tidak menentu di banyak negara Barat," kata Ryan McIntyre, pakar di Sprott Asset Management.

Harga emas mencapai titik tertinggi baru akhir pekan lalu meskipun dolar menguat dan suku bunga AS lebih tinggi, dan juga didukung oleh meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, kata Marc Chandler, CEO Bannockburn Global Forex.

TH (sintesis)

Sumber: https://baohaiduong.vn/gia-vang-mieng-bat-ngo-tang-rat-manh-len-muc-88-trieu-dong-moi-luong-396137.html