BTO-Pada pagi hari tanggal 23 Juni, Pusat Pengendalian Penyakit Provinsi membentuk tim untuk memantau kasus kematian yang diduga akibat penyakit tangan, kaki, dan mulut di kota La Gi.
Oleh karena itu, tim akan menyelidiki dan memantau untuk menentukan penyebab kematian yang diduga akibat penyakit tangan, kaki, dan mulut di kelurahan Tan Binh. Pada saat yang sama, memandu pencegahan penyakit tangan, kaki, dan mulut di wilayah tersebut. Selain itu, La Gi Medical Center melakukan eksploitasi retrospektif 2 minggu sebelum penyakit tersebut. Pasien tidak melakukan kontak, makan, atau tinggal dengan anak-anak yang diduga menderita penyakit tangan, kaki, dan mulut. Dalam radius 100 m dari rumah pasien, tidak ada kasus penyakit ini yang terdeteksi. Sekitar 2 bulan yang lalu, pasien digigit anjing tetangga dan kemudian tidak dapat dipantau. Melalui peninjauan laporan riwayat epidemiologi dan perjalanan klinis pasien, tercatat adanya faktor risiko rabies.
Oleh karena itu, hari ini tim akan melakukan investigasi dan pemantauan di Rumah Sakit Umum Daerah La Gi, Puskesmas La Gi, dan lapangan di Kecamatan Tan Binh untuk berkonsultasi dan memastikan penyebab meninggalnya pasien.
Sebelumnya, La Gi Medical Center mencatat seorang pasien perempuan, lahir tahun 2019, yang meninggal dunia karena dugaan penyakit tangan, kaki, dan mulut. Pukul 00.00 tanggal 19 Juni 2023, anak tersebut menunjukkan gejala terkejut, berteriak, berlarian, dan menggaruk dirinya sendiri. Pada pagi hari tanggal 19 Juni, keluarganya membawa anak tersebut ke klinik swasta dengan diagnosis radang amandel. Pada sore yang sama, anak tersebut diperiksa di Rumah Sakit Umum Daerah La Gi dengan diagnosis dispepsia fungsional, anoreksia, dan diberi resep untuk dibeli sendiri. Pukul 23.30, pasien tidak minum obat, tidak minum air, berteriak, dan melarikan diri. Keluarganya membawa pasien ke Rumah Sakit Umum Daerah La Gi. Gejala klinis yang tercatat di rumah sakit meliputi demam, sariawan, dan kejang; penyakit tangan, kaki, dan mulut didiagnosis pada tingkat 2B dan dipindahkan ke tingkat yang lebih tinggi. Dan pada pukul 04.00 tanggal 20 Juni 2023, pasien meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit. Rumah sakit mendiagnosis pasien tersebut dengan dugaan penyakit tangan, kaki, dan mulut tingkat 4.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)