Real Madrid menunjukkan performa yang konsisten dan kedalaman skuad yang impresif. Di bawah arahan pelatih Xabi Alonso, tim Kerajaan Spanyol menunjukkan pengalaman dan keberanian mereka dalam pertandingan-pertandingan penting. Di pertandingan kedua, Real Madrid meraih kemenangan meyakinkan 3-1 atas Pachuca, meskipun harus bermain dengan satu pemain lebih sedikit sejak awal akibat kartu merah Raul Asencio. Namun, kelas dan kedalaman skuad membantu mereka mengatasi tantangan tersebut, menunjukkan keberanian seorang kandidat juara.
Asencio akan absen dalam pertandingan ini karena skorsing. Pelatih Xabi Alonso kemungkinan akan menempatkan Aurelien Tchouameni sebagai bek tengah untuk memperkuat lini pertahanan. Kabar baik bagi Real Madrid adalah striker Kylian Mbappe telah pulih dari cedera dan siap bermain sejak awal, sehingga meningkatkan daya serang secara signifikan. Dengan target merebut posisi puncak, Real Madrid tentu tidak akan menyerah, meskipun mereka hanya membutuhkan satu poin untuk lolos resmi ke babak 16 besar.
Salzburg juga bermain cukup baik. Mereka tak terkalahkan dalam 4 pertandingan terakhir, dengan 3 kemenangan. Meskipun berada di peringkat kedua Grup H, tim Austria ini sebenarnya hanya tertinggal dari pelatih Xabi Alonso dan timnya dalam hal indeks sekunder. Salzburg baru saja bermain imbang 0-0 dengan Al Hilal, hasil yang menjaga asa tim perwakilan Austria tersebut tetap hidup, tetapi juga menunjukkan masalah dalam lini serang. Kemampuan penyelesaian akhir yang terbatas dan kurangnya kreativitas membuat Salzburg kesulitan menghadapi lawan yang terorganisir dengan baik. Yang lebih mengkhawatirkan, tim asuhan pelatih Thomas Letsch menghadapi krisis kekuatan ketika nama-nama seperti Capaldo, Konate, dan Tijani tidak dapat bermain karena cedera. Absennya banyak pemain kunci sangat memengaruhi gaya bermain Salzburg.
Dari segi kelas, kedalaman skuad, dan pengalaman bertarung, Real Madrid jelas lebih unggul daripada Salzburg, wakil La Liga yang sepenuhnya mampu mengendalikan permainan dan menang. Namun, Salzburg bukanlah lawan yang mudah dikalahkan. Dengan kecepatan, fleksibilitas, dan semangat juang yang membara, tim Austria ini dapat menciptakan kejutan jika Real Madrid melakukan kesalahan. Namun, jika bermain dengan performa yang tepat, Real Madrid tetap layak menjadi juara Grup H.
Sumber: https://baobinhthuan.com.vn/fifa-club-world-cup-2025-chenh-lech-dang-cap-131397.html
Komentar (0)