Dalam beberapa minggu terakhir, isu seputar bimbingan belajar terus "memanas" di media sosial. Salah satu isu yang banyak diperbincangkan adalah apakah guru yang memberikan bimbingan belajar gratis dianggap melanggar hukum?
Pasal 4, Surat Edaran 29/2024 mengatur bahwa guru dilarang menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar tambahan bagi peserta didik sekolah dasar, kecuali pada kegiatan pelatihan seni, olahraga , dan keterampilan hidup.

Peraturan tentang pengajaran tambahan bagi guru. (Foto ilustrasi)
Pada saat yang sama, guru tidak diperbolehkan memberikan kelas tambahan di luar sekolah untuk mendapatkan uang kepada siswa yang ditugaskan oleh sekolah untuk diajar oleh guru tersebut sesuai dengan rencana pendidikan sekolah.
Guru di sekolah negeri tidak diperbolehkan ikut serta dalam pengelolaan dan pengoperasian pengajaran ekstrakurikuler, tetapi boleh ikut serta dalam pengajaran ekstrakurikuler.
Berdasarkan konten di atas, guru publik diizinkan untuk mengajar kelas tambahan di luar sekolah tanpa mengenakan biaya kepada siswa yang mereka ajar di sekolah.
Berapa biaya les tambahan sesuai yang ditentukan?
Sesuai dengan Surat Edaran Nomor 29/2024, badan usaha atau perseorangan yang menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar tambahan di luar sekolah dan melakukan pemungutan biaya kepada peserta didik, wajib mendaftarkan usahanya untuk dapat diatur pengelolaannya sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Badan Usaha.
Badan usaha dan perseorangan juga wajib memperbanyak publikasi pada portal informasi elektronik lembaga bimbingan belajar atau memasang informasi di lembaga bimbingan belajar mengenai mata pelajaran yang diselenggarakan untuk bimbingan belajar; lamanya bimbingan belajar untuk setiap mata pelajaran berdasarkan jenjang kelas; tempat, bentuk, dan waktu penyelenggaraan bimbingan belajar.
Bersamaan dengan itu, umumkan daftar tutor dan kumpulkan biaya bimbingan belajar sebelum mendaftarkan siswa di kelas bimbingan belajar dan pembelajaran untuk meningkatkan pengawasan oleh seluruh masyarakat dan pihak berwenang.
Besaran biaya SPP yang dipungut di luar sekolah disepakati bersama antara orang tua, siswa, dan lembaga bimbingan belajar. Pemungutan, pengelolaan, dan penggunaan biaya SPP dilakukan sesuai dengan ketentuan undang-undang tentang keuangan, anggaran, aset, akuntansi, perpajakan, dan peraturan terkait lainnya.
Dengan demikian, sesuai peraturan, tidak akan ada pengaturan mengenai besaran maksimum atau minimum biaya pendidikan di luar sekolah, melainkan akan disepakati bersama antara kedua belah pihak. Pemungutan, pengelolaan, dan penggunaan biaya pendidikan akan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan undang-undang di bidang keuangan, anggaran, aset, akuntansi, perpajakan, dan peraturan terkait lainnya.
Komentar (0)