Pada tanggal 8 November, SMA Bui Thi Xuan (Distrik Ben Thanh, Kota Ho Chi Minh) menyelenggarakan babak final kontes "Hidup Hijau untuk Masa Depan Berkelanjutan". Dalam kontes ini, lebih dari 20 produk dengan topik yang kaya dan beragam perspektif generasi Z tentang lingkungan, teknologi, dan komunitas dipamerkan, memanjakan mata dan telinga para peserta.
Para finalis menunjukkan keberanian, kreativitas, dan rasa tanggung jawab mereka terhadap planet hijau. "Para siswa tidak hanya berbicara tentang teori, tetapi juga tahu bagaimana menghubungkan teknologi dengan hati mereka, tindakan kecil dengan visi besar. Hal ini ditunjukkan melalui poster berwarna-warni, klip ilustrasi yang hidup, dan presentasi yang meyakinkan dan logis," ujar Bapak Huynh Thanh Phu, Kepala Sekolah Menengah Atas Bui Thi Xuan.

Para finalis semuanya adalah produk yang menunjukkan keberanian, kreativitas, dan tanggung jawab terhadap planet hijau.
Untuk berpartisipasi dalam kontes ini, setiap kelompok siswa dari SMA Bui Thi Xuan memilih pendekatan yang berbeda, seperti melindungi sumber daya air, mendaur ulang sampah, menghemat energi, dan menerapkan teknologi AI dalam mengidentifikasi dan mengklasifikasikan sampah. Satu kelompok membawa model "kota pintar hijau", di mana kecerdasan buatan membantu masyarakat mengelola energi, mendeteksi polusi, dan mengusulkan solusi segera. Kelompok lain memilih cara yang sederhana dan praktis, dengan mendorong siswa di sekolah untuk mematikan lampu saat tidak digunakan, mematikan mesin saat menunggu lampu merah, menjaga kebersihan sungai dan kanal, serta memungut daun yang gugur untuk menyejukkan hati orang lain...

Untuk berpartisipasi dalam kontes tersebut, setiap kelompok siswa dari Sekolah Menengah Atas Bui Thi Xuan memilih pendekatan yang berbeda.

Dari ide-ide kecil dalam kontes, siswa Sekolah Menengah Atas Bui Thi Xuan telah membentuk banyak kelompok aksi hijau.
Dalam presentasi tersebut, banyak siswa mengatakan bahwa "hidup hijau" bagi generasi sebelumnya mungkin berarti menanam pohon dan mengurangi kantong plastik. Namun, bagi Gen Z, warga era digital, "hidup hijau" juga berarti hidup cerdas, hidup bertanggung jawab, dan hidup untuk menyebarkan energi positif.
Dalam proyek "Bank Sampah Daur Ulang", tim pelaksana menyatakan bahwa setiap bahan yang dibuang akan dikonversi menjadi poin bonus untuk mendorong siswa mendaur ulang. Sementara itu, sebuah kelompok mengusulkan penggunaan AI untuk mengidentifikasi perilaku konsumsi listrik yang boros di kelas, sehingga menyarankan langkah-langkah penghematan. Seorang perwakilan juri dari Universitas Ekonomi dan Keuangan, Kota Ho Chi Minh, mengatakan bahwa selain penilaian, melalui presentasi, mereka juga membuka arah berpikir, membangkitkan minat untuk meneliti, dan keterampilan berpikir kritis siswa.

Kelompok 11A15 memenangkan hadiah pertama dengan poster dan presentasi mereka yang unik dan kreatif.
Berawal dari ide-ide kecil dalam kontes tersebut, siswa SMA Bui Thi Xuan telah membentuk banyak kelompok aksi hijau seperti "BTX Eco Club", "Memunguti Sampah dengan Senyum", "Daur Ulang Kreatif", dan "Pojok Sekolah Hijau". Menurut penyelenggara, kegiatan-kegiatan ini merupakan langkah spesifik dalam upaya mengubah sekolah menjadi ruang hidup yang ramah lingkungan.

Guru Huynh Thanh Phu mengatakan bahwa setiap produk merupakan ide unik para siswa.
Menurut Bapak Huynh Thanh Phu, setiap produk merupakan ide unik para siswa. Keunikannya terletak pada kenyataan bahwa para siswa meneliti dan menerapkannya dari kehidupan nyata, di sekolah, dan produk tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan nyata.
Para siswa di SMA Bui Thi Xuan sedang belajar bagaimana memanfaatkan teknologi untuk melestarikan lingkungan, bukan membiarkan teknologi menghabiskan sumber daya. Mereka memahami bahwa planet yang berkelanjutan harus dibarengi dengan gaya hidup yang moderat, penuh kasih sayang, dan rasa hormat terhadap alam. "Hidup hijau" bukan hanya tentang menjaga bumi tetap sejuk, tetapi juga tentang menjaga hati manusia tetap sejuk. Setiap tindakan kecil seperti memunguti daun yang gugur atau mematikan lampu tambahan berkontribusi untuk menenangkan napas planet ini, sehingga esok hari masyarakat kita dapat bernapas dengan tenang," ungkap Bapak Phu.
Source: https://nld.com.vn/hoc-sinh-de-xuat-dung-ai-nhan-dien-tieu-thu-dien-lang-phi-o-truong-lop-196251108150541465.htm






Komentar (0)