Dengan lembut mengumandangkan panggilan dari rumah.
Gema suara bunga dan rumput membawaku kembali ke tempat lama.
Menemukan aroma harum sawah.
Capung itu meluncur tanpa tujuan, seolah sedang bermimpi.
Kembali ke tepi pantai dan kolam.
Nikmati beberapa tegukan puisi rakyat yang jernih.
Tepian sungai dipenuhi dengan bunga-bunga putih pohon bakau.
Bayangan perahu jatuh di atas bait-bait puisi yang hanyut.
Hujan dari sumbernya, kilat dari laut yang jauh.
Saat datang ke sini, aku dalam hati memanggil gunung-gunung dan perbukitan tanah kelahiranku.
Mengambil enam-delapan bait otentik
Aroma harum bunga padi yang sedang matang menenangkan hati dengan suara merdunya.
Daun-daun beringin berguguran di halaman kuil.
Karena rasa iba kepada mereka yang jauh dari rumah, aku menundukkan kepala untuk mengenang tanah kelahiranku.
Debu mengaburkan lereng gunung.
Lagu pengantar tidur menuntun kita kembali ke jerami...
Sumber: https://baodaklak.vn/van-hoa-du-lich-van-hoc-nghe-thuat/van-hoc-nghe-thuat/202504/goi-que-35b0666/






Komentar (0)