Gundogan: 'Saya berharap bisa berbuat lebih banyak untuk Xavi'

Spanyol Di surat kabar La Vanguardia, gelandang Ilkay Gundogan berbicara tentang keputusan Xavi untuk meninggalkan tim pada akhir musim dan target Barca yakni Hansi Flick - pelatih yang melatihnya di tim nasional Jerman.

"Saya terkejut, saya tidak menyangka," kata Gundogan tentang Xavi yang mengumumkan kepergiannya dari Barca di akhir musim 2023-2024. "Saya berharap bisa berbuat lebih banyak untuk Xavi. Dialah alasan saya datang ke Barca. Jika percakapan kami berbeda, saya tidak akan datang ke sini. Xavi membuat perbedaan, dan saya berterima kasih padanya."

Musim lalu, Gundogan menjadi kapten Man City dan meraih treble bersejarah. Gelandang Jerman ini mencetak dua gol di final Piala FA, menang 2-1 atas Man Utd. Secara total, Gundogan mencetak 60 gol, 40 assist, memenangkan lima gelar Liga Primer, dua Piala FA, empat Piala Liga, dua Community Shield, dan satu Liga Champions, dalam tujuh tahun di Man City.

Pada musim panas 2023, Gundogan tidak memperpanjang kontraknya dengan Man City untuk pindah ke Barca atas undangan Xavi. "Saya menghormati keputusan Xavi. Dia pantas mendapatkan banyak pujian. Xavi memikirkan keluarganya, para pemain, klub sebelum memikirkan dirinya sendiri. Xavi mencintai Barca," tambah Gundogan tentang pelatih asal Spanyol itu.

Gundogan mendengarkan instruksi dari pelatih Xavi selama pertandingan tandang Barca melawan Athletic Bilbao di San Mames dalam ajang Piala Raja pada 24 Januari 2024. Foto: AFP

Setelah kekalahan kandang 5-3 dari Villarreal di pekan ke-22 La Liga, Xavi mengumumkan keputusannya untuk meninggalkan Barca di akhir musim. Sejak saat itu, klub Catalan tersebut tak terkalahkan, menang 1-0 melawan Osasuna, 3-1 melawan Alaves, 2-1 melawan Celta Vigo, dan imbang 3-3 dengan Granada di La Liga. Gundogan yakin bahwa atmosfer di ruang ganti Barca masih baik, dan secara pribadi ia tidak berubah dalam hal performa maupun mentalitas setelah pengumuman Xavi. "Saya akan terus melakukan semua yang saya bisa, berusaha sebaik mungkin untuk membantu meningkatkan level klub," ujarnya.

Hansi Flick dianggap sebagai kandidat potensial untuk menggantikan Xavi dan memimpin Barca mulai musim depan. Flick bebas setelah berpisah dengan tim nasional Jerman dan telah meraih banyak kesuksesan di Bayern - memenangkan satu Liga Champions, dua Bundesliga, satu Piala Jerman, satu Piala Super Jerman, satu Piala Super Eropa, dan satu Piala Dunia Antarklub FIFA.

Gundogan bermain di bawah arahan Flick di tim nasional dan ditanya tentang rumor tersebut. "Ada banyak pelatih yang sedang dibicarakan dan saya tidak akan berkomentar," jawab gelandang berusia 33 tahun itu. "Saya hanya bisa mengatakan bahwa Flick bukan hanya orang yang hebat, tetapi juga pelatih kelas dunia, sebagaimana yang ia buktikan dengan treble bersama Bayern. Flick memimpin tim nasional Jerman dalam situasi sulit, tetapi selalu tulus dan saya sangat menghormatinya."

Setelah tertinggal delapan poin dari Real Madrid di klasemen La Liga, Barca kini dapat fokus ke Liga Champions, di mana mereka akan menghadapi juara Serie A, Napoli, di babak 16 besar. Gundogan menekankan bahwa Barca harus meningkatkan performa dan meraih hasil baik pada leg pertama di Stadion Diego Armando Maradona pada 21 Februari.

Gundogan bersikap hati-hati ketika ditanya tentang peluang Barca untuk memenangkan Liga Champions. "Saya melihat banyak klub dengan kemampuan dan pengalaman yang lebih baik. Namun, jika kami mencapai perempat final, Barca akan memasuki periode yang istimewa. Siapa yang menyangka Inter bisa mencapai final tahun lalu? Saya orang yang realistis, tetapi saya juga tahu bahwa bersaing memperebutkan gelar juara itu sulit bagi semua tim," ujar gelandang berusia 33 tahun itu.

Hong Duy

Tautan sumber: https://vnexpress.net/gundogan-toi-uoc-co-the-lam-duoc-nhieu-hon-cho-xavi-4713854.html