Menurut majalah Inggris yang terkenal, yang membuat kuliner Hanoi paling menarik adalah perpaduan antara tradisi dan modernitas.

Ilustrasi: Linh Trang
Di setiap jalan kecil di Hanoi , hidangan yang tampak familiar seperti roti, bun cha, pho, lumpia goreng, atau siput rebus tidak hanya memuaskan selera wisatawan tetapi juga mencerminkan gaya hidup dan kepribadian orang-orang di sini: sederhana, sederhana tetapi juga penuh kreativitas.
Dalam artikel tersebut, Time Out juga menyarankan beberapa tempat makan terbaik di ibu kota yang sangat disukai penduduk lokal dan wisatawan seperti: Bun cha 74 Hang Quat, Pho Hang Trong, Banh Mi 25 atau Banh Cuon Ba Loc.

Penang di Malaysia dinobatkan sebagai kota dengan jajanan kaki lima terbaik di Asia, diikuti Singapura di posisi ketiga. Sisanya adalah Mumbai (India), Chiang Mai dan Bangkok (Thailand), Tainan (Taiwan, Tiongkok), Osaka (Jepang), Phnom Penh (Kamboja), dan Chengdu (Tiongkok).
Daftar ini diperingkat oleh Time Out berdasarkan faktor-faktor seperti keterjangkauan, aksesibilitas, dan kualitas makanan.
Didirikan pada tahun 1968 di London (Inggris), Time Out adalah majalah yang berfokus pada gaya hidup, kuliner, perjalanan , seni, budaya, dan hiburan. Dengan motto membantu pembaca "menemukan kota mereka dengan lebih baik", Time Out dengan cepat berkembang ke banyak kota besar di seluruh dunia.
Selain edisi cetaknya , Time Out juga memiliki platform daring yang kuat, menjadi referensi tepercaya bagi wisatawan dan penduduk lokal dalam mencari restoran, acara, dan pengalaman unik. Time Out dianggap sebagai salah satu "buku panduan" paling bergengsi dan berpengaruh di dunia.
Sumber: https://vietnamnet.vn/ha-noi-lot-top-nhung-diem-den-co-am-thuc-duong-pho-ngon-nhat-chau-a-2442232.html






Komentar (0)