(CLO) Setidaknya satu orang tewas dan puluhan lainnya masih hilang dalam tanah longsor dahsyat di provinsi Sichuan, barat daya China pada Sabtu (9 Februari).
Tanah longsor hari Sabtu mendorong tim penyelamat menggunakan pesawat tak berawak dan radar pendeteksi kehidupan untuk mencari kemungkinan korban selamat di reruntuhan rumah yang runtuh pada hari Minggu, menurut lembaga penyiaran pemerintah China CCTV.
Longsor, yang dipicu oleh hujan deras baru-baru ini dan kondisi geologis, terjadi pada hari Sabtu di Desa Jinping, Kabupaten Junlian, menurut otoritas Tiongkok. Longsor yang mengerikan itu membentang lebih dari 1 kilometer.
Lokasi tanah longsor dahsyat di Sichuan, Tiongkok. Foto: CNS
Sekitar 360 orang dievakuasi dari daerah tersebut setelah 10 rumah dan sebuah bangunan pabrik tertimbun tanah longsor, CCTV melaporkan, seraya menambahkan bahwa puluhan orang masih hilang.
Ratusan petugas penyelamat, termasuk petugas pemadam kebakaran, telah dikerahkan ke area tersebut. Hujan deras dan tanah longsor yang terus berlanjut membuat operasi penyelamatan semakin sulit. Menurut CCTV, sejauh ini dua orang telah diselamatkan dan mereka terluka.
Menurut Kantor Berita Xinhua, Presiden Xi Jinping telah mengeluarkan instruksi penting, menekankan bahwa upaya habis-habisan harus dilakukan untuk mencari dan menyelamatkan orang hilang.
Xi Jinping juga menekankan perlunya memperkuat pemantauan bencana dan peringatan dini, memastikan pekerjaan penyelamatan dilakukan secara ilmiah dan mencegah bencana susulan.
Dalam arahan terpisah, Perdana Menteri Li Qiang mendesak upaya untuk menyelamatkan mereka yang terjebak, memeriksa potensi bahaya geologi di daerah sekitar, memindahkan mereka yang berisiko ke tempat aman dan berjaga terhadap risiko sekunder.
Hoang Huy (menurut Kantor Berita Xinhua, CCTV, China Daily)
[iklan_2]
Sumber: https://www.congluan.vn/hang-chuc-nguoi-van-mat-tich-trong-tran-lo-dat-kinh-hoang-o-tu-xuyen-trung-quoc-post333752.html
Komentar (0)