Di puncak Kala Patthar, 100m dari puncak Gunung Everest Tidak jauh dari legenda, Vashna Thien Kim - seorang wanita Vietnam - mengalami tantangan yang tak terbayangkan: bermeditasi selama 60 menit pada suhu -25 derajat Celsius.
Musim dingin yang dingin di Himalaya, dengan puncak-puncaknya yang menjulang tinggi bagaikan menara es raksasa, hanya dapat ditaklukkan oleh mereka yang memiliki kekuatan fisik dan mental yang memadai. Vashna Thien Kim bermeditasi selama 60 menit pada suhu -25 derajat Celsius tanpa menggunakan peralatan pendukung apa pun. Itulah pesan kuat yang ia sampaikan kepada dunia : "Jika kita tidak mengubah cara hidup dan memperlakukan lingkungan, hidup kita sendiri juga akan terancam runtuh."
Kala Patthar, yang berada di ketinggian lebih dari 5.600 m di atas permukaan laut, merupakan destinasi favorit bagi para petualang, dan di sinilah Vashna Thien Kim memilih untuk menantang dirinya. Ia berbagi bahwa pilihan ini bukan hanya untuk membuktikan kemampuannya melampaui batas manusia, tetapi juga untuk menguji metode pernapasan Haama Breath yang ia ciptakan. Ini adalah metode pernapasan khusus yang membantu tubuh mengumpulkan oksigen dan mengatasi tantangan fisik, terutama dalam kondisi kekurangan oksigen seperti di dataran tinggi.
Perjalanannya dari Gorakshep, perhentian terakhir sebelum mendekati puncak di atas 5.000m, ke Kala Patthar hanya 200m tetapi memakan waktu 3 jam.
Pemandangan di sekitarnya sungguh keras: angin kencang bertiup tanpa henti, dan salju berdebu berputar-putar, membatasi jarak pandang. Namun, sesampainya di puncak, semua rasa lelah seakan sirna di hadapan keindahan megah pegunungan bersalju dan sinar matahari yang bersinar, menciptakan ruang yang murni dan magis.
"Dengan kondisi polusi lingkungan saat ini, terutama di kota-kota besar seperti Hanoi , tidak dapat disangkal bahwa polusi udara menjadi semakin serius dan memengaruhi kesehatan manusia," ungkap Vashna Thien Kim.
Melalui tantangan berat ini, ia ingin menekankan bahwa jika tidak ada intervensi tepat waktu dalam waktu dekat, lingkungan hidup di Bumi tidak akan mampu menopang kehidupan manusia untuk waktu yang lama. Manusia tidak akan dapat terus hidup di dunia yang tercemar dan penuh penyakit tanpa perubahan yang signifikan.
Selama perjalanan pendakiannya, salah satu faktor yang membantu Vashna Thien Kim mengatasi tantangan berat adalah metode pernapasan Haama yang ia ciptakan. Metode ini istimewa karena tidak hanya bernapas normal, tetapi juga menghasilkan suara saat bernapas, menggabungkan pernapasan hidung dan mulut dengan gerakan tubuh. Ini membantu melepaskan emosi negatif, membuang racun, dan mengisi ulang tubuh dengan energi baru. |
"Metode pernapasan Haama telah membantu saya menghadapi kerasnya Himalaya. Tubuh saya terasa lebih hangat, lebih ringan, dan saya tidak lagi merasa sesak napas atau nyeri. Metode ini tidak hanya membantu saya bertahan hidup dalam kondisi yang keras, tetapi juga dapat membantu orang-orang menjaga kesehatan mereka di lingkungan yang tercemar," ujarnya.
Ini bukan pertama kalinya Vashna Thien Kim terlibat dalam aksi. Perlindungan lingkungan. Sebelumnya, ia menjadi duta besar Vietcombank Mekong Delta Hau Giang International Marathon pada tahun 2022. Melalui langkah larinya, ia menyerukan perlindungan lingkungan, terutama di wilayah-wilayah yang menghadapi kekeringan, intrusi air asin, dan eksploitasi sumber daya yang tidak berkelanjutan.
Saya mengambil risiko untuk menerima tantangan ini karena saya ingin membuat orang lebih sadar akan pentingnya melindungi lingkungan. Kita tidak bisa terus hidup dalam ketidakpedulian dan menerima konsekuensi serius tanpa mengambil tindakan tepat waktu - Vashna Thien Kim.
Vashna Thien Kim berkomentar bahwa manusia perlahan-lahan melupakan hubungan erat antara diri mereka dan alam. Ketika alam hancur, manusia akan menanggung akibatnya yang serius. Setiap tindakan kecil, baik dalam persepsi maupun kenyataan, dapat mengubah keadaan. Oleh karena itu, beliau mengajak semua orang untuk memulai dengan hal-hal yang paling sederhana, mulai dari mengubah kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari hingga meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan.
Di puncak Kala Patthar, ia tak hanya menghadapi dingin yang menusuk tulang, tetapi juga menghadapi pikiran dan emosinya sendiri yang mendalam tentang hidup dan mati. "Kita hidup di era kerusakan lingkungan yang parah, dan dalam waktu kurang dari 30 tahun, jika kita tidak mengambil tindakan tepat waktu, kehidupan di planet ini tidak akan mampu lagi bertahan. Saya berharap pesan saya akan membantu menyadarkan mereka yang acuh tak acuh terhadap perubahan lingkungan, dan agar setiap orang mulai bertindak untuk melindungi kesehatan dan kehidupan mereka sendiri serta generasi mendatang," tegasnya.
Vashna Thien Kim telah membuktikan bahwa satu orang dapat mengubah dunia jika ia berani menghadapi tantangan dan berkorban demi tujuan yang lebih besar. Tindakannya merupakan bukti nyata akan kekuatan ketekunan, kreativitas, dan cinta kasih terhadap planet ini. Ia berharap setiap orang dapat berkontribusi untuk mengubah dunia, bahkan melalui tindakan terkecil sekalipun.
[iklan_2]
Sumber: https://baolangson.vn/hanh-trinh-hy-vong-cua-nguoi-phu-nu-viet-nam-tu-dinh-kala-patthar-5035657.html
Komentar (0)