Dokter Spesialis 2 Huynh Tan Vu, Kepala Unit Perawatan Harian, Rumah Sakit Universitas Kedokteran dan Farmasi, Kota Ho Chi Minh, Fasilitas 3 mengatakan bahwa benih Biji teratai kaya akan nutrisi. Menurut basis data nutrisi nasional Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), 100 gram biji teratai kering mengandung 332 kkal, 64,47 gram karbohidrat, 15,41 gram protein, 1,97 gram lemak, tanpa kolesterol, 104 µg folat, 163 mg kalsium, dll. Biji teratai juga mengandung senyawa tanaman bermanfaat dengan sifat antioksidan seperti flavonoid, glikosida, fenolik, dan alkaloid.
Biji teratai dianggap sebagai sumber nutrisi yang baik dan membawa banyak manfaat kesehatan.
Berikut adalah manfaat biji teratai seperti yang dibagikan oleh Dr. Huynh Tan Vu.
Membantu tidur nyenyak , rileks, mengurangi stres.
Biji teratai memiliki khasiat sedatif dan antispasmodik, yang membantu merelaksasi saraf dan membantu Anda tidur lebih nyenyak. Biji teratai kaya akan flavonoid, alkaloid, saponin, tanin, dan terpenoid, yang memiliki sifat ansiolitik. Alkaloid isoquinoline dalam biji teratai melebarkan pembuluh darah, mengurangi kecemasan dan depresi.
Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa alkaloid yang ada dalam biji teratai menunjukkan berbagai aktivitas neurofarmakologis, seperti efek sedatif, antikonvulsan, antidepresan, dan neuroprotektif.
Oleh karena itu, mengonsumsi biji teratai berpotensi memberikan efek terapeutik terhadap gangguan sistem saraf pusat seperti kecemasan, depresi, dan insomnia. Biji teratai sering digunakan dalam teh herbal atau dimakan sebagai camilan untuk menciptakan rasa damai, ungkap Dr. Vu.
Biji teratai mengandung banyak nilai gizi
Baik untuk jantung
Energi biji teratai terutama berasal dari karbohidrat dan protein, tidak seperti biji-bijian lain yang nilai energinya tinggi terutama berasal dari lemak. Kandungan lemak dan kolesterol yang rendah, dikombinasikan dengan kandungan kalium yang tinggi, menjadikan biji teratai sebagai makanan yang menyehatkan jantung.
Kandungan natrium yang rendah dan magnesium yang tinggi dalam biji teratai menjaga kesehatan jantung, mencegah diabetes, mencegah obesitas, dan menyeimbangkan tekanan darah. Alkaloid isoquinoline—komponen yang menciptakan rasa pahit pada biji teratai—telah terbukti memiliki efek sedatif dan antispasmodik, membantu melebarkan pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah,” ujar Dr. Vu.
Efek hipoglikemik
Biji teratai memiliki indeks glikemik rendah, yang membatasi lonjakan tiba-tiba kadar gula darah, dan dapat membantu mengendalikan kadar gula darah.
Penelitian telah menunjukkan bahwa efek hipoglikemik dari mineral kalium, natrium, kalsium, magnesium dan mangan dalam biji teratai dapat berperan langsung dan tidak langsung dalam sekresi insulin dan menjaga kadar glukosa normal dalam tubuh.
Selain itu, biji teratai mengandung sedikit natrium dan banyak kalium, sehingga dapat menurunkan tekanan darah dan baik untuk penderita diabetes. Serat dan karbohidrat dalam biji teratai juga membantu menetralkan kolesterol dalam darah, membantu menstabilkan dan mencegah berbagai komplikasi dan penyakit kardiovaskular.
Dukungan pencernaan
Biji teratai kaya akan serat, yang membantu mencegah sembelit, melancarkan buang air besar, mengurangi gejala diare, dan berkontribusi pada kesehatan usus secara keseluruhan. Biji teratai mengandung sejumlah kecil alkaloid yang berkontribusi pada aktivitas antispasmodik usus, sehingga mengurangi diare.
Baik untuk ibu hamil
Biji teratai, baik segar maupun kering, merupakan sumber kalsium dan folat yang sangat baik bagi ibu hamil dan bayi yang belum lahir. 100 g biji teratai kering mengandung 104 μg atau 26% folat. Folat, bersama dengan vitamin B12, merupakan salah satu komponen penting dalam sintesis DNA dan pembelahan sel. Asupan folat yang cukup selama kehamilan dapat membantu mencegah cacat tabung saraf pada bayi baru lahir.
Selain itu, biji teratai juga membantu menstabilkan kehamilan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh ibu hamil. Vitamin B6 atau piridoksin dalam biji teratai telah terbukti efektif mengurangi mual pada ibu hamil.
Meningkatkan kesehatan seksual
Biji teratai mengandung senyawa bioaktif tanaman yang merupakan afrodisiak luar biasa yang secara signifikan meningkatkan hasrat seksual pria dan wanita. Biji teratai melancarkan aliran darah ke organ reproduksi, menyediakan nutrisi dan energi penting bagi jaringan tersebut, sekaligus meningkatkan kesehatan seksual dan kesuburan. Disfungsi ereksi pada pria dan libido rendah pada wanita dapat diobati secara efektif dengan menambahkan beberapa biji teratai panggang ke dalam menu makanan sehari-hari.
Menambahkan biji teratai ke dalam makanan Anda merupakan cara yang bagus untuk membantu penurunan berat badan dan lemak.
Turunkan berat badan, hilangkan lemak
Biji teratai rendah kalori, kaya protein dan serat. Menambahkan biji teratai ke dalam menu makanan Anda merupakan cara yang ampuh untuk mendukung penurunan berat badan, pembakaran lemak, dan melawan obesitas. Protein memiliki efek mengurangi nafsu makan, sementara serat bergerak perlahan melalui saluran pencernaan, membuat tubuh merasa kenyang lebih lama sepanjang hari. Penelitian menunjukkan bahwa biji teratai dapat menghambat pembentukan sel lemak, mengurangi berat jaringan lemak, dan meningkatkan kadar lipid darah. Selain itu, polifenol dalam biji teratai dapat meningkatkan komposisi lipid tubuh, secara signifikan mengurangi akumulasi lipid intraseluler, dan memperlambat penambahan berat badan.
Antioksidan, penguat kekebalan tubuh
Biji teratai segar mengandung 31,24 mg/kg vitamin C, yang merupakan antioksidan. Bersama dengan senyawa tanaman lain yang aktif sebagai antioksidan, mengonsumsi biji teratai membantu meningkatkan kekebalan tubuh untuk melawan agen infeksi dan membuang radikal bebas oksigen berbahaya dari tubuh, yang akan mengurangi risiko penyakit tertentu seperti penyakit kardiovaskular, kanker, dll.
Anti-inflamasi, pereda nyeri
Studi menunjukkan bahwa biji teratai mengandung kaempferol, suatu flavonoid alami, yang berfungsi mencegah peradangan dan membantu memperbaiki jaringan yang menua, mencegah dermatitis, serta membatasi penyakit kulit. Antioksidan juga dapat mengurangi peradangan, yang bermanfaat untuk kondisi peradangan seperti artritis reumatoid, asam urat, psoriasis, dan penyakit radang usus. Efek anti-inflamasi yang terkandung dalam biji teratai meredakan nyeri di rongga mulut, membantu meredakan nyeri akibat sariawan dan luka di mulut. Flavonoid dalam biji teratai dapat membantu meredakan nyeri.
Seperti biji dikotil lainnya, biji teratai juga bebas gluten. Oleh karena itu, biji teratai dapat digunakan sebagai alternatif yang sehat dan aman bagi penderita alergi gluten gandum dan penyakit celiac.
Selain itu, astrimen dalam biji teratai berguna untuk memperbaiki rasa, membantu memulihkan nafsu makan akibat sakit atau sebab lainnya.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)