Menahan bersin dapat menciptakan tekanan pada saluran napas, yang menyebabkan nyeri dada, infeksi telinga, dan, meskipun kurang umum, pecahnya pembuluh darah.
Bersin adalah cara tubuh mengeluarkan iritan seperti kuman, serbuk sari, atau debu dari hidung dan tenggorokan. Banyak orang sering menahan bersin untuk menjaga kesopanan di depan umum atau selama rapat.
Menurut American Lung Association, bersin yang kuat dapat melontarkan puluhan ribu tetesan dari hidung dengan kecepatan hingga 160 kilometer per jam. Menahan bersin akan memerangkap aliran udara yang terperangkap, memberikan tekanan signifikan pada saluran pernapasan dan berpotensi menyebabkan berbagai masalah.
Nyeri dada
Menahan kekuatan bersin dapat menyebabkan perasaan sesak yang tidak nyaman di dada. Aliran udara memberi tekanan pada diafragma (otot di dada yang membantu kita bernapas). Anda mungkin juga merasakan tekanan di dada dan tulang rusuk.
Gendang telinga berlubang
Gendang telinga pecah dapat terjadi saat menahan bersin, tetapi hal ini jarang terjadi. Hidung dan telinga terhubung oleh tuba Eustachius. Saat Anda menahan bersin, tekanan di hidung meningkat, dan tekanan ini ditransmisikan ke telinga melalui tuba Eustachius, menyebabkan cedera pada gendang telinga. Jika bersin yang kuat dan terus menerus ditahan, ada risiko tinggi terjadinya perforasi gendang telinga.
Bersin membantu menghilangkan iritan dari hidung. Foto: Freepik
Infeksi telinga
Bersin akibat pilek seringkali membawa lendir yang mengandung virus atau bakteri. Zat-zat ini dapat berpindah dari hidung melalui saluran Eustachius dan masuk ke telinga, menciptakan kondisi yang memungkinkan terjadinya infeksi telinga tengah. Telinga tengah dapat dipenuhi nanah, menyebabkan gangguan pendengaran dan nyeri gendang telinga. Gejala lainnya termasuk sakit kepala, rasa tidak nyaman, dan demam tinggi di atas 39 derajat Celcius.
Pecahnya pembuluh darah
Bersin menciptakan tekanan udara yang dapat menyebabkan kapiler di mata, hidung, atau gendang telinga pecah. Setelah menahan bersin, beberapa bintik merah mungkin muncul di bola mata, yang menunjukkan bahwa pembuluh darah telah terpengaruh.
Menahan bersin memang tidak nyaman, tetapi sebagian besar bersin tidak mengancam jiwa. Untuk menghindari penyebaran kuman, orang yang bersin sebaiknya menutup mulut dan hidung dengan tisu. Setelah itu, buang tisu dan cuci tangan hingga bersih dengan sabun dan air atau gunakan pembersih tangan. Jika tisu tidak tersedia, cara terbaik adalah bersin ke siku, memalingkan wajah, atau menjauh dari orang lain.
( Menurut Livestrong )
| Pembaca dapat mengajukan pertanyaan tentang penyakit telinga, hidung, dan tenggorokan di sini agar dijawab oleh dokter. |
Tautan sumber






Komentar (0)