"Seruan di balik layar dari negara-negara adidaya, negara-negara Arab, utusan PBB, yang secara langsung maupun tidak langsung meminta kami untuk tidak melakukan intervensi tidak akan berpengaruh," ujarnya kepada para pendukungnya di pinggiran selatan Beirut.
Wakil pemimpin Hizbullah di Lebanon, Sheikh Naim Qassem. Foto: Reuters
"Hizbullah sangat memahami misinya. Kami siap dan siap, sepenuhnya siap," tambah Qassem.
Kelompok tersebut telah bentrok dengan Israel di perbatasan Lebanon beberapa kali dalam seminggu terakhir.
Tembakan roket dan artileri lintas batas Hizbullah ke Israel menyusul serangan Hamas terhadap kota-kota Israel.
Namun sumber mengatakan Hizbullah sejauh ini telah melakukan operasinya dalam skala terbatas, mencegah eskalasi antara Israel dan Lebanon.
"Pertanyaannya adalah apa yang akan dilakukan Hizbullah dan kontribusi apa yang akan diberikannya," kata Qasem. "Ketika saatnya tiba untuk mengambil tindakan, kami akan melakukannya."
Pemimpin Hizbullah Sayyid Hassan Nasrallah belum berkomentar mengenai perkembangan tersebut. Ia bertemu dengan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian pada pagi hari tanggal 13 Oktober untuk membahas konflik antara Israel dan Hamas.
Hoang Ton (menurut Reuters)
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)