
Ini adalah langkah khusus untuk menerapkan peraturan baru dari Undang-Undang Sekuritas 2024 yang telah diubah dan Undang-Undang Perusahaan 2025 yang telah diubah, dan menggantikan semua Keputusan 153/2020/ND-CP, 65/2022/ND-CP dan 08/2023/ND-CP.
Rancangan tersebut secara jelas mendefinisikan ruang lingkup pengaturan, subjek yang berlaku dan tanggung jawab perusahaan penerbit, memastikan prinsip peminjaman sendiri, pembayaran sendiri dan tanggung jawab sendiri; mengharuskan perusahaan untuk sepenuhnya mengungkapkan tujuan penerbitan, mengelola modal yang dimobilisasi secara terpisah dan melakukan kewajiban pembayaran utang sesuai dengan rencana yang disetujui.
Ketentuan perubahan jangka waktu obligasi diatur lebih ketat, di mana setiap penyesuaian harus disetujui oleh setidaknya 65% pemegang obligasi sejenis. Peraturan tentang pemeringkatan kredit dan standarisasi agunan diperkenalkan untuk melindungi kepentingan investor dan meningkatkan kualitas produk di pasar.
Salah satu isi penting dari rancangan tersebut adalah mekanisme pengendalian pelaku pasar. Investor efek profesional adalah individu yang hanya diperbolehkan membeli obligasi korporasi individual jika obligasi tersebut memiliki peringkat kredit dan disertai agunan atau jaminan pembayaran sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Efek yang telah diamandemen. Pendekatan ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan pasar, membatasi risiko penularan, dan memenuhi persyaratan manajemen dalam konteks pasar obligasi korporasi yang diperkirakan akan terus berkembang.
Dalam Pengajuan kepada Pemerintah, Kementerian Keuangan menilai bahwa pasar obligasi korporasi dalam beberapa tahun terakhir telah memberikan kontribusi penting dalam menyediakan modal jangka menengah dan panjang bagi dunia usaha, serta mengurangi tekanan pada sistem kredit perbankan.
Pada periode 2021-2024, total nilai penerbitan obligasi korporasi perorangan akan mencapai sekitar VND 1,68 miliar; pangsa pasar pada akhir Juni 2025 akan setara dengan 9,8% PDB tahun 2024. Dalam 10 bulan pertama tahun 2025 saja, nilai penerbitan akan mencapai VND 441,7 triliun, meningkat 39% dibandingkan periode yang sama tahun 2024.
Di samping hasil yang telah dicapai, dalam pelaksanaannya di lapangan, regulasi yang berlaku juga masih menyisakan beberapa keterbatasan yang perlu diatasi, seperti: belum meratanya penyampaian informasi antar badan usaha, belum optimalnya tanggung jawab penyedia jasa, dan mekanisme pengawasan di beberapa tahapan masih tersebar.
Kementerian Keuangan menetapkan bahwa pengembangan Peraturan Pemerintah baru diperlukan untuk mengatasi kekurangan, meningkatkan efektivitas pengelolaan negara, meningkatkan transparansi dan memantapkan fondasi bagi pengembangan pasar obligasi korporasi yang stabil.
Rancangan Peraturan Pemerintah dan sistem formulir yang menyertainya telah dipublikasikan untuk meminta masukan dari pelaku usaha, asosiasi industri, pakar, dan instansi terkait. Kementerian Keuangan menyatakan akan menyerap masukan sepenuhnya untuk melengkapi dokumen tersebut sebelum menyerahkannya kepada Pemerintah untuk diundangkan, yang berkontribusi pada penyempurnaan kerangka hukum dan mendorong perkembangan pasar modal yang sehat, aman, dan berkelanjutan.
Sumber: https://nhandan.vn/hoan-thien-khuon-kho-phap-ly-cho-thi-truong-trai-phieu-doanh-nghiep-post925093.html






Komentar (0)