Laporan tersebut menyatakan bahwa SMIC menggunakan mesin dari Applied Materials dan Lam Research yang berbasis di California untuk memproduksi chip 7nm canggih bagi Huawei tahun lalu. SMIC membeli peralatan teknologi tersebut pada Oktober 2022 sebelum AS memberlakukan larangan penjualan mesin ke Tiongkok pada November 2022, menurut Reuters.
SMIC menggunakan teknologi AS untuk memproduksi chip 7nm
Pada Agustus 2023, Huawei dan SMIC bekerja sama dan berhasil memproduksi Kirin 9000—chip 5G dengan proses 7nm—untuk melengkapi seri ponsel pintar Mate 60. Langkah ini mendapat perhatian besar dan dipuji sebagai langkah maju yang besar dalam semikonduktor di Tiongkok.
Menurut statistik dari firma riset pasar Canalys, pada kuartal keempat tahun 2023, Huawei mencapai pertumbuhan yang mengesankan ketika mengirimkan 7 juta ponsel, meningkat 5.121% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2022.
Bloomberg melaporkan bahwa China sedang mengumpulkan lebih dari $27 miliar untuk dana chip guna mempercepat pengembangan dan investasi teknologi untuk memproduksi chip canggih.
Pejabat Departemen Perdagangan AS mengatakan belum ada bukti bahwa SMIC dapat memproduksi chip 7nm "dalam skala besar".
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)