Baru-baru ini, media di seluruh Asia ramai memberitakan bahwa Jepang mungkin akan meninggalkan AFC untuk membentuk Konfederasi Sepak Bola Asia Timur. Indonesia dilaporkan telah diundang untuk bergabung dengan konfederasi baru ini.

Indonesia membantah laporan tentang keluarnya dari AFC (Foto: Getty).
Namun, Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi membantah informasi ini. Berbicara pada konferensi pers pada 25 Oktober setelah kembali dari Konferensi AFC di Arab Saudi, Bapak Yunus Nusi mengatakan: “Beberapa negara anggota AFC telah menanyakan kepada kami tentang rumor bahwa, bersama dengan Jepang dan Korea Selatan, mereka akan meninggalkan badan pengatur sepak bola Asia.”
Ini adalah rumor yang tidak berdasar. Kami berharap informasi ini akan segera dibantah. Fans Indonesia seharusnya tidak mendukung informasi palsu ini. Ini tidak baik untuk PSSI dan tim nasional Indonesia. AFC sangat sensitif terhadap informasi dari media.”
Sebelumnya, surat kabar Jepang Football Tribe menghubungi sumber-sumber penting di dalam JFA untuk menanyakan informasi ini. Seorang pejabat JFA yang tidak ingin disebutkan namanya mengungkapkan: "Informasi itu sama sekali tidak berdasar. Tidak ada yang tahu dari mana rumor ini berasal. Itu hanya gosip tanpa dasar."
Informasi ini berasal dari televisi UTV (Irak). Menurut laporan tersebut, Asosiasi Sepak Bola Jepang (JFA) tidak puas dengan manajemen AFC dan keputusan-keputusan yang tidak adil. Oleh karena itu, mereka mempertimbangkan untuk meninggalkan badan pengatur sepak bola Asia tersebut dan membentuk federasi mereka sendiri, yaitu Konfederasi Asia Timur.
Beberapa negara lain, termasuk Irak, Uzbekistan, Australia, Indonesia, dan Thailand, dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk bergabung jika rencana tersebut terwujud.

Sebelumnya, Jepang juga membantah laporan tentang keluarnya dari AFC (Foto: Getty).
JFA sangat tidak senang dengan perubahan format Liga Champions AFC yang dilakukan AFC, yang melibatkan pemindahan pertandingan dari perempat final dan seterusnya ke lokasi terpusat di Arab Saudi mulai musim lalu.
Asosiasi Sepak Bola Jepang (FAC) berpendapat bahwa AFC terlalu bergantung pada pendanaan dari Arab Saudi dan Qatar. Akibatnya, badan pengatur sepak bola Asia tersebut telah membuat banyak keputusan yang bias dan menguntungkan perwakilan Asia Barat.
Baru-baru ini, Indonesia juga mengalami kerugian besar ketika harus memainkan babak 4 kualifikasi Piala Dunia 2026 di Arab Saudi. Terlebih lagi, AFC bahkan menugaskan wasit dari Asia Barat untuk memimpin pertandingan antara Indonesia dan tuan rumah Arab Saudi.
Sumber: https://dantri.com.vn/the-thao/indonesia-noi-ro-ve-kha-nang-roi-khoi-afc-thanh-lap-lien-doan-moi-20251026182254721.htm






Komentar (0)