![]() |
Penjualan iPhone 17 yang melonjak di Tiongkok merupakan kabar baik bagi Samsung. Foto: Reuters . |
Bulan lalu, Apple memperkenalkan jajaran ponsel pintar baru, termasuk iPhone 17, iPhone 17 Pro, iPhone 17 Pro Max, dan iPhone Air. Meskipun trio iPhone 17 ini memiliki peningkatan signifikan dibandingkan pendahulunya dengan harga yang sama, iPhone Air, dengan bingkai ultra-tipisnya, merupakan salah satu ponsel paling unik di pasaran.
Akibatnya, permintaan iPhone baru meningkat. Menurut Etoday (Korea), seri iPhone 17 sangat populer di pasar Tiongkok dan telah mencapai penjualan pre-order yang mengesankan. Penjualan iPhone 17 di minggu pertama meningkat 47% dibandingkan penjualan iPhone 16 tahun lalu.
Penjualan iPhone yang kuat merupakan kabar buruk bagi Samsung, karena banyak orang mungkin akan meninggalkan seri Galaxy S dan Galaxy Z. Namun, laporan tersebut juga menunjukkan bahwa lonjakan penjualan iPhone 17 juga menguntungkan raksasa teknologi Korea tersebut.
Seri iPhone 17 dan iPhone Air dilengkapi dengan RAM LPDDR5X 12GB. Apple menggunakan chip memori ini dari Samsung, SK Hynix, dan Micron, yang mana Samsung merupakan pemasok utamanya.
Artinya, semakin tinggi penjualan iPhone 17 dan iPhone Air, semakin banyak chip memori yang dibeli Apple dari Samsung, sehingga menghasilkan pendapatan dan laba yang lebih tinggi.
Selain itu, seiring meningkatnya permintaan, harga pun ikut meningkat. Dengan Apple yang membutuhkan chip memori dalam jumlah besar untuk iPhone-nya dan raksasa teknologi lainnya yang membutuhkan chip memori bandwidth tinggi (HBM) untuk aplikasi AI, Samsung, SK Hynix, dan Micron beroperasi dengan kapasitas produksi penuh.
Jika mereka tidak menyediakan cukup chip, harga memori bisa naik, yang berarti Samsung bisa mendapat lebih banyak uang dari penjualan iPhone 17.
Sumber: https://znews.vn/iphone-lap-ky-luc-samsung-cung-huong-loi-post1591412.html
Komentar (0)