iPhone akan menjadi lebih mahal

Seri iPhone 17 mungkin akan naik harganya akhir tahun ini, tetapi Apple tidak akan menggunakan tarif sebagai alasan.

iPhone 16. Foto: The Verge .

Apple sedang mempertimbangkan untuk menaikkan harga iPhone 17, ponsel pintar yang diperkirakan akan diluncurkan pada bulan September, menurut laporan WSJ . Perusahaan tersebut kemungkinan besar menyebutkan desain dan fitur baru sebagai alasan kenaikan harga, alih-alih dampak tarif AS terhadap barang impor dari Tiongkok, tempat sebagian besar produknya dirakit.

Pada 11 Mei, AS dan Tiongkok sepakat untuk menangguhkan sementara beberapa tarif timbal balik selama 90 hari. Namun, tarif 20% yang diumumkan oleh Presiden Donald Trump di awal tahun masih berlaku, dan produk yang terdampak termasuk ponsel pintar.

CEO Tim Cook menghadapi tekanan terkait konflik perdagangan AS-Tiongkok, yang mengancam rantai pasokan Apple.

Untuk mengatasinya, Apple dikabarkan telah menimbun barang sejak Maret, sebelum Trump mengumumkan tarif, dan telah meningkatkan produksinya di India. Pada awal Mei, Cook mengatakan bahwa mayoritas iPhone yang diimpor ke AS pada kuartal kedua akan berasal dari India.

Sumber di rantai pasokan mengatakan bahwa model-model dengan keuntungan tinggi seperti iPhone 17 Pro dan 17 Pro Max sebagian besar masih diproduksi di Tiongkok. Meskipun pabrik di India mampu merakit model-model kelas atas, infrastruktur dan kapasitas rekayasanya masih terbatas untuk memproduksi iPhone 17 Pro secara massal. Berdasarkan rumor, kedua ponsel ini akan memiliki kamera dan kapasitas baterai yang ditingkatkan.

Dari 65 juta iPhone yang terjual di AS tahun lalu, sekitar 36-39 juta adalah iPhone Pro dan Pro Max, menurut perkiraan bank investasi Jefferies.

Mengingat iklim ekonomi yang tidak stabil, para analis mengatakan Apple akan kesulitan untuk hanya bergantung pada pemasok untuk menutupi biaya tarif, yang berarti margin keuntungan perusahaan dapat terkena dampak langsung.

Para eksekutif Apple juga berhati-hati dalam menggunakan tarif sebagai alasan untuk menaikkan harga. Gedung Putih menuduh Amazon melakukan "perilaku bermusuhan" setelah muncul rumor bahwa perusahaan tersebut berencana mengumumkan kenaikan harga terkait tarif. Amazon menanggapi pengumuman tersebut dengan mengatakan bahwa ide tersebut "tidak pernah diterima".

Menurut WSJ , situasi di atas memaksa Apple untuk menaikkan harga iPhone guna mempertahankan keuntungan, tetapi harus mencari alasan lain selain tarif.

Papan iklan iPhone 16 Pro di Shanghai (Tiongkok). Foto: Bloomberg .

Secara tradisional, Apple meluncurkan iPhone baru pada bulan September. Jika tidak ada perubahan, jajaran iPhone tahun ini akan disebut iPhone 17. Saat ini, jajaran iPhone 16 dibanderol mulai dari $800 (iPhone 16 standar) dan $1.200 (iPhone 16 Pro Max).

Seri iPhone 17 diperkirakan akan memiliki versi ultra-tipis ekstra, yang sementara disebut iPhone 17 Air. Menurut Tim Cook, kebijakan tarif ini dapat meningkatkan biaya Apple sekitar $900 juta pada kuartal ini, dan bahkan lebih tinggi lagi pada periode berikutnya.

Apple juga mempertimbangkan untuk memindahkan sebagian produksi iPhone ke AS, tetapi prosesnya bisa memakan waktu bertahun-tahun. Dalam jangka pendek, perusahaan memprioritaskan pemindahan sebagian produksi dari Tiongkok ke negara lain, termasuk India dan Vietnam.

Tahun lalu, India menyumbang sekitar 13-14% dari total pengiriman iPhone global. Angka tersebut bisa berlipat ganda tahun ini, tetapi masih belum cukup untuk memenuhi permintaan di AS dan India, menurut analis TechInsights, Abhilash Kumar.

Sumber: https://znews.vn/apple-chuan-bi-tang-gia-iphone-post1552893.html