Al Jazeera melaporkan bahwa dalam waktu sekitar 12 jam dari 28 hingga 29 Oktober, serangan Israel di Gaza menewaskan sedikitnya 104 warga Palestina, termasuk 46 anak-anak, dan melukai 253 lainnya.
Salah satu serangan terbaru menargetkan sebuah kamp tenda pengungsi di Deir el-Balah, Gaza tengah, ungkap seorang sumber medis kepada Al Jazeera . Serangan lainnya menargetkan wilayah di utara dan selatan Jalur Gaza.

Pertahanan Sipil Palestina di Gaza mengutuk serangan Israel dan menuntut gencatan senjata segera dan menyeluruh di seluruh Jalur Gaza.
Dalam sebuah pernyataan pada tanggal 29 Oktober, tentara Israel mengatakan telah memulihkan gencatan senjata di Gaza setelah melakukan serangkaian serangan udara terhadap puluhan "target teroris".
Banyak pemimpin dunia telah menyatakan kekhawatiran dan kekecewaan setelah serangan udara Israel. Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman al-Thani menyebut serangan itu "sangat mengecewakan".
Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mengatakan dia "sangat prihatin" dengan serangan udara tersebut, dan menegaskan bahwa gencatan senjata adalah "satu-satunya jalan menuju perdamaian abadi bagi Israel dan Palestina".
Sementara itu, Presiden AS Donald Trump menegaskan bahwa gencatan senjata yang ditengahi Washington di Gaza tetap berlaku.
>>> Pembaca diundang untuk menonton lebih banyak video: Israel menyerang Lebanon
Sumber: https://khoahocdoisong.vn/israel-tan-cong-vao-gaza-hang-tram-nguoi-thuong-vong-post2149064696.html






Komentar (0)