


Tim-tim tersebut berkompetisi dalam menumbuk serpihan beras pipih.

Panitia penyelenggara menikmati hasil karya dari tim-tim yang berkompetisi.
Kompetisi ini melibatkan 15 tim dari dusun dan sekolah di komune tersebut, masing-masing tim terdiri dari 4 anggota. Tim-tim tersebut secara berurutan melakukan tahapan memanggang, menumbuk, dan menyaring sesuai dengan metode tradisional dalam waktu 30 menit.
Panitia Penyelenggara akan menilai berdasarkan kriteria berikut: teknik dan kelancaran pelaksanaan; koordinasi antar anggota tim; kualitas produk yang memenuhi standar, perpaduan rasa yang lezat, presentasi yang menarik; kostum tradisional yang indah, dan lain sebagainya.



Tim-tim tersebut berkompetisi dalam permainan rakyat tradisional.
Kompetisi ini juga mencakup permainan rakyat tradisional seperti membawa air dalam kendi tanah liat, balap karung, dan tarik tambang, menciptakan suasana gembira dan kompak di antara komunitas etnis.
Panitia penyelenggara memberikan penghargaan untuk kompetisi menumbuk beras pipih.
Di akhir kompetisi, panitia penyelenggara menganugerahkan hadiah pertama kepada tim dari dusun Phuoc Loi; kelompok Truong An Tuc memenangkan hadiah kedua; dusun Phuoc An dan Phuoc Tho memenangkan hadiah ketiga; dan penghargaan "Kostum Tradisional Terbaik" diberikan kepada tim dari dusun Phuoc Loi.
Kegiatan-kegiatan tersebut bertujuan untuk melestarikan, memelihara, dan mempromosikan nilai-nilai budaya tradisional, serta meningkatkan kehidupan materi dan spiritual masyarakat etnis Khmer. Selain itu, kegiatan ini juga mempromosikan citra kerajinan pembuatan kerupuk beras pipih, serta berkontribusi pada pengembangan pariwisata budaya berbasis komunitas.
Teks dan foto: DUC TOAN
Sumber: https://baoangiang.com.vn/dac-sac-hoi-thi-gia-com-dep-xa-o-lam-a465847.html






Komentar (0)