
Dalam konteks revolusi industri 4.0 yang sedang membentuk kembali perekonomian global, pemanfaatan sumber daya intelektual luar negeri telah menjadi faktor kunci untuk membantu Vietnam mengejar tren tersebut. Acara "Menghubungkan Sains dan Teknologi antara para pakar Vietnam di luar negeri dan perusahaan-perusahaan dalam negeri" yang diselenggarakan di Kota Ho Chi Minh pada pagi hari tanggal 27 November tidak hanya menjadi forum pertukaran profesional, tetapi juga merupakan demonstrasi nyata dari aspirasi bersama: membangun platform teknologi yang mandiri dan berkelanjutan.
Acara tersebut, yang merupakan bagian dari Forum Ekonomi Musim Gugur 2025, berfokus pada tiga pilar strategis: infrastruktur AI yang berdaulat , industri semikonduktor, dan material ramah lingkungan. Ketiganya merupakan bidang utama yang akan menentukan daya saing negara dalam dekade mendatang. Di sini, isu kedaulatan digital dan keamanan data menjadi sorotan utama.
Secara khusus, Bapak Thao Nguyen, Pendiri dan Direktur Utama TORmem Company (AS), dengan pengalaman lebih dari 40 tahun di Silicon Valley, memperkenalkan solusi terobosan: Pusat Data Berpusat pada Memori - sebuah produk "Buatan Vietnam" yang mampu menghemat hingga 50% dari total biaya kepemilikan dibandingkan dengan model impor. Solusi ini tidak hanya dioptimalkan untuk pemrosesan AI tetapi juga mempertahankan nilai ekonomi di Vietnam, menciptakan fondasi yang kokoh bagi industri teknologi digital domestik.

Selain dunia maya, Pembangunan Berkelanjutan merupakan bagian tak terpisahkan dari teka-teki ini. Associate Professor Dr. Hai Minh Duong dari Universitas Nasional Singapura telah menghadirkan solusi teknologi hijau yang mengesankan: material Aerogel super ringan yang terbuat dari limbah plastik dengan biaya hanya 1,5 USD/kg. Teknologi ini tidak hanya memecahkan masalah pencemaran lingkungan tetapi juga membuka peluang untuk mengomersialkan produk-produk berteknologi tinggi seperti pakaian tahan api atau material kedap suara.
Peristiwa ini telah membuktikan dengan gamblang bahwa menghubungkan para intelektual global bukanlah slogan, melainkan strategi yang spesifik dan efektif. Melalui kontribusi praktis para pakar mancanegara, Vietnam secara bertahap mempersempit kesenjangan teknologi, membangun ekosistem inovasi, dan yang terpenting, mempersiapkan masa depan otonomi teknologi, menuju pembangunan berkelanjutan.

Sumber: https://www.vietnamplus.vn/ket-noi-tri-thuc-toan-cau-chia-khoa-phat-trien-ha-tang-ai-va-cong-nghe-xanh-cho-viet-nam-post1079637.vnp






Komentar (0)