Meskipun mereka berasal dari kota-kota besar di Eropa, yang fasilitasnya melimpah, saat mereka menginjakkan kaki di pedesaan Vietnam yang damai - Ninh Binh , wisatawan internasional menemukan kegembiraan sederhana dalam pekerjaan sehari-hari di pedesaan: mengarungi ladang, menggembalakan bebek, dan bahkan... mencuci piring.
David (28 tahun, dari London, Inggris), seorang insinyur teknologi tinggi, belajar tentang Vietnam melalui foto-foto alam yang indah di jejaring sosial.
Awal tahun ini, ia memutuskan untuk memesan tiket ke tanah berbentuk S untuk bepergian dan merasakan budaya lokal.
Setelah menjelajahi provinsi-provinsi Barat Laut, David dan teman-temannya memesan tiket bus ke Ninh Binh dan menginap di sebuah homestay kecil di daerah Tam Coc.
Berbeda dengan jadwal turis pada umumnya yang hanya sekadar jalan-jalan dan berfoto-foto, David menyarankan kepada tuan rumah: "Saya ingin bekerja seperti petani sungguhan."
Maka, perjalanan David sebagai "petani magang" pun dimulai. Pagi-pagi sekali, David bangun, menggulung celananya, mengarungi sawah berlumpur, dan belajar menanam padi bersama para petani setempat.
"Di London, saya hanya tahu beton dan kereta bawah tanah. Sensasi kaki telanjang menyentuh lumpur dingin dan menyaksikan kecambah padi muda tumbuh sungguh... luar biasa," ujar David kepada reporter Dan Tri .
Turis Barat mengarungi air untuk menangkap ikan dan merasakan menjadi petani di Ninh Binh (Foto: Tue Minh).
Tantangan berikutnya adalah menggembalakan bebek. David dengan penuh semangat memegang tongkat bambu dan memimpin bebek-bebek berenang di kolam. Gambaran orang Barat yang tinggi dan canggung mengendalikan bebek-bebek untuk berlarian membuat penduduk setempat tertawa. Meskipun lelah, David tetap tersenyum cerah.
Pekerjaan favorit David adalah yang tak terduga. Ia menawarkan diri untuk mencuci tumpukan piring setelah makan siang yang ramai di homestay-nya.
Tawa dan kegembiraan membawa wisatawan lebih dekat dan lebih memahami budaya Vietnam (Foto: Tue Minh).
Bagi David dan banyak wisatawan mancanegara lainnya, pengalaman ini bukan sekadar kegiatan rekreasi. Melainkan, "terapi" spiritual yang membantu mereka menghilangkan stres setelah seharian bekerja keras di bawah tekanan tinggi di kota-kota modern.
"Kehidupan di sini santai, orang-orang hidup rukun dan dekat dengan alam. Saya tidak perlu khawatir dengan tenggat waktu, kemacetan lalu lintas, atau angka-angka di komputer," ungkap David di akhir perjalanan.
"Saya belum pernah menemukan hidup semudah dan sebermakna ini. Saya pasti akan kembali ke Vietnam untuk menjadi petani lagi," kata David.
Menurut penelitian, wisatawan asal Inggris, Amerika, Jerman... kerap kali tertarik untuk merasakan pekerjaan bercocok tanam seperti: memberi makan bebek, mencabuti bibit padi, menanam padi, menggembalakan dan memandikan kerbau...
Sementara itu, wisatawan Australia dan Israel yang sudah akrab dengan pemandangan sawah dan kerbau karena memiliki lahan pertanian yang luas, tampak lebih tertarik dengan aktivitas menangkap ikan dengan perangkap bambu.
Banyak wisatawan yang menyentuh kerbau untuk pertama kalinya, tangan dan kaki mereka berlumuran lumpur bekas menanam padi... tetapi mereka tidak menunjukkan keraguan sedikit pun. Tawa dan kegembiraan membawa wisatawan lebih dekat dan memahami budaya Vietnam.
Sawah di sepanjang tepi Sungai Ngo Dong, berkelok-kelok seperti sutra di kaki pegunungan kapur di Komune Ninh Hai, Ninh Binh, merupakan objek wisata yang populer (Foto: Huu Nghi).
Kepada wartawan, Ibu Vu Thi Huyen, Manajer situs wisata Hang Trau di Hoa Lu, Ninh Binh, mengatakan bahwa kegiatan wisata seperti memandikan kerbau, menangkap ikan dalam keranjang bambu, menanam padi... berlangsung setiap hari, menarik banyak wisatawan mancanegara. Kegiatan ini mendapat tanggapan positif dari para wisatawan.
Kami menyadari bahwa wisatawan mancanegara yang datang ke Ninh Binh sering mengunjungi tempat-tempat terkenal seperti Bai Dinh-Trang An atau ibu kota kuno Hoa Lu, tetapi tidak memiliki kesempatan untuk merasakan kehidupan penduduk lokal secara mendalam. Oleh karena itu, kami menyertakan kegiatan-kegiatan ini, memberikan mereka pengalaman menarik dan unik yang tidak dimiliki banyak tempat lain.
"Wisatawan mancanegara sangat menyayangi binatang, mereka mengelus dan melakukan gerakan-gerakan lembut seolah mengucapkan terima kasih kepada kerbau karena telah membantu petani bercocok tanam," ungkap Ibu Huyen.
Saat ini, destinasi wisata tersebut menawarkan dua jenis wisata bagi pengunjung: Wisata kelompok dengan biaya 75.000 VND/orang, pengunjung merasakan sejumlah aktivitas di bawah bimbingan staf, dan wisata paket dengan pemandu wisata sekitar 1,1 juta VND/orang dengan lebih dari 10 pengalaman dan makanan.
Duduk di atas perahu di Sungai Ngo Dong dan menyaksikan sawah matang adalah pengalaman yang menarik dan memikat bagi wisatawan (Foto: Huu Nghi).
Bapak Nguyen Dinh Hung, pemilik usaha pariwisata di Ninh Binh, juga mengatakan bahwa wisatawan mancanegara senang merasakan kehidupan sehari-hari penduduk setempat. Kedai kopi Bapak Hung menawarkan berbagai layanan unik untuk memenuhi kebutuhan pelanggan ini.
Pengunjung membeli tiket di luar pintu seharga 75.000 VND, dapat merasakan pengalaman mandi air terjun gratis, memberi makan bebek, memberi makan kerbau, dan mendapatkan minuman.
Selain itu, destinasi ini juga menawarkan tur layanan baru dengan biaya 45 USD/orang (1,1 juta VND). Paket tur ini berdurasi 4,5 jam. Dengan tur ini, para tamu akan belajar menunggang kerbau, menanam padi, menangkap ikan dengan bubu, dan belajar memasak hidangan dasar Vietnam seperti membuat gulung nasi, membungkus lumpia goreng, dan membungkus babi panggang dengan daun sirih...
Pengalaman hidup semacam ini belakangan ini sedang marak dan menarik banyak wisatawan. Hal ini menjanjikan akan menjadi bentuk wisata yang dipilih oleh banyak wisatawan mancanegara, selain mengunjungi situs-situs bersejarah atau tempat-tempat wisata terkenal.
Pengembangan pariwisata pedesaan merupakan salah satu solusi dan tugas utama Program Target Nasional Pembangunan Pedesaan Baru periode 2021-2025. Berdasarkan perubahan pola pikir dari produksi pertanian ke pembangunan ekonomi pedesaan, program ini berkontribusi dalam mendukung daerah-daerah untuk menerapkan kriteria pedesaan baru secara efektif dan berkelanjutan.
Faktanya, di Provinsi Ninh Binh, pengembangan pariwisata pedesaan dalam beberapa tahun terakhir telah memberikan kontribusi signifikan terhadap proses pembangunan kawasan pedesaan baru. Terutama dalam menciptakan lanskap pedesaan yang indah, melestarikan identitas budaya nasional, dan menarik tenaga kerja pertanian yang menganggur untuk berpartisipasi dalam kegiatan pariwisata.
Sumber: https://dantri.com.vn/du-lich/khach-tay-me-lam-nong-dan-o-viet-nam-sang-cay-lua-chieu-chan-trau-20251122165434765.htm
Komentar (0)