"Meskipun saya tidak bisa bermain, saya tetap sangat bangga dengan rekan-rekan satu tim saya. Jika saya merasa sedih karena tidak bisa bermain, saya tidak akan berada di sini. Melihat rekan-rekan satu tim saya bermain, saya memiliki motivasi lebih untuk berusaha lebih keras," tegas bek tengah Chuong Thi Kieu setelah menyemangati tim putri Vietnam di final melawan Myanmar dari tribun.
Bek tengah Chuong Thi Kieu tidak pulih dari cedera lututnya tepat waktu untuk bermain di SEA Games 32. Pelatih Mai Duc Chung menunggu pemain kelahiran 1995 itu hingga menit terakhir, tetapi tidak dapat menambahkan namanya ke daftar pemain turnamen.
Bek tengah Chuong Thi Kieu
Di SEA Games ke-32, Chuong Thi Kieu tidak lagi bermain di lapangan dan memimpin pertahanan seperti di turnamen-turnamen sebelumnya, melainkan menyemangati rekan-rekannya dari jauh. Senada dengan Thanh Nien , para pemain tim Ho Chi Minh City menyayangkan tribun penonton yang terlalu besar, sehingga sorak-sorai penonton tidak terdengar dari jauh.
"Saya agak kasihan pada diri sendiri karena tidak bisa masuk ke lapangan. Ini pertama kalinya sejak 2011, setelah makan bersama tim nasional, saya bisa berada di tribun untuk mendukung tim. Tribunnya agak berisik sehingga suara saya tidak terdengar. Seandainya lapangan lebih sempit seperti di Filipina (di mana tim putri Vietnam berpartisipasi di SEA Games ke-32), suara saya pasti akan terdengar keras," ujar Chuong Thi Kieu sambil bercanda.
Chuong Thi Kieu mengatakan ia bermaksud untuk kembali tepat waktu untuk berkompetisi di putaran final Piala Dunia 2023, yang akan berlangsung Juli mendatang di Australia dan Selandia Baru.
"Saya sangat senang dan berharap tim putri Vietnam akan meraih lebih banyak medali emas. Target saya di putaran final Piala Dunia adalah berusaha pulih sesegera mungkin agar bisa berpartisipasi di arena ini," tegas Chuong Thi Kieu.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)