Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Ilmu pengetahuan dan teknologi menciptakan terobosan bagi pertumbuhan ekonomi

Tahun 2025 merupakan tahap akhir untuk mencapai target pertumbuhan PDB 8% atau lebih, sekaligus menyelesaikan target Rencana Pembangunan Sosial Ekonomi (RPJS) periode 2021-2025. Dalam konteks tersebut, ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi tidak hanya sebagai alat pendukung, tetapi juga harus menjadi penggerak utama, yang menjadi batu loncatan bagi strategi pembangunan ekonomi jangka panjang. Untuk mewujudkan hal ini, Kementerian Sains dan Teknologi telah mengusulkan berbagai solusi untuk berkontribusi dalam menciptakan terobosan bagi pertumbuhan berkelanjutan.

Báo Nhân dânBáo Nhân dân24/03/2025

Dalam rangka mendorong pembangunan ekonomi berbasis sains, teknologi, dan inovasi, Kementerian Sains dan Teknologi telah mengusulkan mekanisme dan kebijakan baru, termasuk peningkatan produktivitas faktor total (TFP) dengan kontribusi terhadap PDRB sebesar 50-55%. Hal ini menuntut pemerintah daerah untuk proaktif dalam mengembangkan rencana investasi di bidang sains dan teknologi, dengan memanfaatkan secara efektif mekanisme khusus yang baru-baru ini disetujui oleh Majelis Nasional.

Faktanya, banyak negara di dunia telah memanfaatkan inovasi sebagai alat penting untuk mendorong pembangunan. Menurut para ahli, negara-negara dengan investasi besar dalam penelitian dan pengembangan (litbang) seperti AS, Jerman, dan Korea Selatan telah mempertahankan tingkat pertumbuhan yang stabil, dengan produktivitas tenaga kerja yang melampaui negara-negara dengan model pembangunan tradisional.

Selain itu, Indeks Inovasi Daerah (IIP) yang diterbitkan Kementerian Sains dan Teknologi dalam dua tahun terakhir telah menjadi instrumen penting yang membantu provinsi dan kota menilai secara akurat efektivitas kegiatan inovasi bagi pembangunan sosial-ekonomi. Peningkatan indeks ini bukan hanya tujuan, tetapi juga tolok ukur daya saing dan pemanfaatan iptek. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi dan Kota perlu secara aktif dan proaktif berkoordinasi dengan Kementerian Sains dan Teknologi serta instansi terkait untuk mendorong pelaksanaan indeks ini, serta mengusulkan tugas dan solusi spesifik untuk meningkatkan indeks setiap tahunnya guna mendorong pembangunan sosial-ekonomi daerah berbasis iptek dan inovasi.

Salah satu tugas penting untuk memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi adalah mempercepat implementasi kebijakan spesifik di daerah-daerah dengan potensi pembangunan yang kuat seperti Hanoi, Kota Ho Chi Minh, dan Da Nang. Daerah-daerah ini memiliki infrastruktur, sumber daya, dan mekanisme kebijakan yang memadai untuk menguji coba model-model baru. Jika berhasil, kebijakan-kebijakan ini dapat direplikasi secara nasional, menjadi fondasi penting untuk meningkatkan kapasitas ilmu pengetahuan dan teknologi serta menciptakan momentum bagi pembangunan ekonomi berkelanjutan.

Perusahaan juga memainkan peran kunci dalam mengintegrasikan ilmu pengetahuan dan teknologi ke dalam praktik produksi. Menurut Kementerian Sains dan Teknologi, tingkat investasi perusahaan dalam penelitian dan pengembangan di Vietnam masih rendah. Oleh karena itu, mendorong perusahaan swasta untuk berpartisipasi lebih aktif dalam penelitian dan inovasi teknologi akan berkontribusi pada terciptanya terobosan, membantu perekonomian memanfaatkan kemajuan ilmiah dalam konteks transformasi digital dan revolusi industri 4.0.

Salah satu hambatan yang perlu diatasi adalah sumber modal investasi untuk penelitian ilmiah. Di banyak negara maju, pembentukan dana dukungan inovasi, yang menggabungkan anggaran negara dan investasi swasta, telah membantu menciptakan langkah maju yang penting dalam penelitian dan pengembangan. Vietnam membutuhkan mekanisme serupa untuk mendorong perusahaan berinvestasi lebih besar dalam sains dan teknologi, sekaligus mempercepat penerapan hasil penelitian ke dalam produksi.

Untuk membangun fondasi pertumbuhan ekonomi pada periode 2026-2030, Kementerian Sains dan Teknologi juga berkoordinasi dengan Komite Kebijakan dan Strategi Pusat serta para ahli untuk mengkaji model pertumbuhan baru, dengan tujuan mencapai pertumbuhan PDB dua digit. Oleh karena itu, para ahli menyatakan bahwa untuk mencapai tingkat pertumbuhan 8% pada tahun 2025 dan menuju 10% pada tahun-tahun berikutnya, Vietnam membutuhkan solusi yang terobosan dan layak. Penelitian ilmiah harus dikaitkan dengan kebijakan utama Partai dan Negara, dengan tetap memastikan kepraktisan yang tinggi. Solusi penting meliputi: menjaga stabilitas makroekonomi, mengembangkan sektor ekonomi dengan keunggulan kompetitif, reformasi kelembagaan, dan mendorong inovasi di sektor ekonomi swasta.

Untuk menciptakan koridor hukum yang kokoh bagi sains, teknologi, dan inovasi, Kementerian Sains dan Teknologi berencana untuk menyerahkan Undang-Undang Sains, Teknologi, dan Inovasi kepada Pemerintah dan Majelis Nasional untuk disetujui pada bulan Mei mendatang. Bersamaan dengan itu, strategi pengembangan sains dan teknologi untuk tahap selanjutnya juga akan dikembangkan, yang bertujuan untuk menciptakan kekuatan pendorong baru bagi pembangunan berkelanjutan. ■


Komentar (0)

No data
No data

Dalam kategori yang sama

Temukan satu-satunya desa di Vietnam yang masuk dalam 50 desa terindah di dunia
Mengapa lentera bendera merah dengan bintang kuning populer tahun ini?
Vietnam menangkan kompetisi musik Intervision 2025
Kemacetan Mu Cang Chai hingga malam, wisatawan berbondong-bondong berburu nasi matang musim ini

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

No videos available

Berita

Sistem Politik

Lokal

Produk