Dalam arus perkembangan yang kuat itu, kegiatan seni berperan penting dalam menghubungkan tradisi dengan modernitas, menumbuhkan semangat nasional, dan memelihara hasrat untuk berkuasa.
Pada konferensi ilmiah "Orientasi Pengembangan Sastra dan Seni di Era Pembangunan Nasional" yang baru-baru ini diselenggarakan oleh Dewan Teori Pusat di Hanoi, banyak pakar mengemukakan bahwa nilai-nilai humanis yang tersampaikan melalui karya seni turut membangkitkan kebanggaan nasional; sekaligus mencerminkan keyakinan dan aspirasi untuk berinovasi, terutama dalam konteks negara yang memiliki segala syarat untuk memasuki era pembangunan komprehensif. Dengan sifatnya yang mendalam dan intim, karya seni, mulai dari buku, lakon, hingga setiap melodi musik ... merupakan tempat bertemunya jiwa nasional.
Ia adalah suara hati nurani, kekuatan spiritual yang membantu rakyat Vietnam mengatasi kesulitan dan bergerak menuju nilai-nilai kemanusiaan dan progresif. Ketika kehidupan seni dikaitkan erat dengan realitas, ia tidak hanya mencerminkan realitas, tetapi juga berkontribusi dalam menciptakan fondasi budaya yang kokoh bagi modernisasi dan pembangunan nasional.
Namun, seiring dengan peluang, muncul pula banyak tantangan. Salah satu risiko terbesar saat ini adalah tren komersialisasi seni, yang hanya mengikuti selera sesaat, dan meremehkan fungsi pendidikan dan ideologis. Ketika nilai-nilai seni menyimpang dari standar, seni dan budaya dapat dengan mudah menjadi sekadar alat hiburan, kehilangan perannya sebagai pencerahan dan orientasi, yang berujung pada risiko terkikisnya nilai-nilai spiritual. Jika kita tidak memiliki kesadaran yang jelas dan mendalam akan misi kreatif, kita akan kehilangan kesempatan untuk membentuk seni yang relevan dengan zamannya. Oleh karena itu, membangun ekosistem seni dan budaya yang kreatif, terbuka, sehat, dan unik merupakan kebutuhan yang mendesak.
Banyak peneliti telah menunjukkan pentingnya terus berinovasi secara intensif dalam pemikiran kepemimpinan, meningkatkan efektivitas pengelolaan negara di bidang budaya dan seni; sekaligus memberdayakan organisasi dan individu untuk terlibat aktif dalam kegiatan seni dengan berlandaskan pada promosi kebebasan kreatif yang bertanggung jawab. Seni yang berkembang tidak dapat lepas dari tim seniman yang memiliki kemauan politik kuat, peduli terhadap nasib bangsa, berkomitmen pada praktik, dan memupuk keinginan untuk berkontribusi.
Peran setiap seniman, yang secara langsung menciptakan nilai-nilai spiritual bagi masyarakat, juga perlu ditegaskan. Lebih dari sebelumnya, mereka harus menyadari misi mulia mereka di era baru: terus berinovasi, mencari keindahan, berani menyuarakan nilai-nilai kemanusiaan, dan melestarikan saripati tradisional. Dari semangat kreatif dan kecintaan terhadap profesi inilah karya-karya seni terbaik akan lahir, yang berkontribusi dalam mengangkat status budaya Vietnam.
Investasi dalam industri budaya merupakan pilar yang tak terpisahkan. Budaya dan seni tidak dapat berkembang secara berkelanjutan jika hanya berlandaskan pada idealisme. Keduanya perlu dipupuk melalui kebijakan dan lembaga yang tepat, sekaligus beradaptasi secara fleksibel terhadap mekanisme pasar. Memprioritaskan pengembangan industri yang berpotensi dan berpengaruh secara komersial seperti perfilman, penerbitan, musik, dan sebagainya akan menciptakan lebih banyak motivasi untuk berkreasi, sehingga membuka potensi ekonomi dan mengangkat citra nasional.
Dalam konteks "seluruh Partai, seluruh rakyat, seluruh angkatan bersenjata, dari atas sampai bawah, seia sekata", membangkitkan inspirasi dan tekad untuk mandiri dan berdikari dalam sastra dan seni tidak bisa sekadar slogan. Melainkan harus menjadi tindakan nyata, mulai dari strategi kebijakan hingga setiap karya dan kreasi. Ketika kehidupan seni selaras dengan negara, ia akan menjadi sumber energi spiritual yang kuat, mengiringi perjalanan bangsa mewujudkan cita-cita kekuatan besar.
Oleh karena itu, lebih dari sebelumnya, kita membutuhkan strategi sistematis untuk mengembangkan budaya dan seni, baik dengan mewarisi tradisi maupun berinovasi, dengan menempatkan manusia sebagai pusat dan budaya sebagai fondasinya. Inilah jalan bagi budaya dan seni untuk tidak hanya merefleksikan tetapi juga memajukan masyarakat, berkontribusi dalam membangun Vietnam yang berkelanjutan, kaya akan identitas, dan memiliki posisi di komunitas internasional.
Sumber: https://www.sggp.org.vn/khoi-day-khat-vong-dan-toc-tu-suc-manh-van-hoa-nghe-thuat-post804529.html
Komentar (0)