Jual beli properti bukan sekadar transaksi finansial, tetapi juga keputusan penting yang memengaruhi masa depan Anda. Sebelum menandatangani kontrak, memeriksa status hukum properti merupakan langkah penting untuk memastikan Anda tidak mengalami masalah yang tidak perlu. Berikut langkah-langkah yang diperlukan untuk memeriksa status hukum properti secara efektif.
Memeriksa ketentuan pengalihan: Untuk mengalihkan hak penggunaan tanah, para pihak harus memenuhi ketentuan yang ditentukan.
Periksa dokumen hukum dasar: Pertama, pembeli perlu meminta penjual untuk menyediakan dokumen hukum properti yang lengkap. Dokumen-dokumen ini meliputi:
- Sertifikat hak guna tanah: Juga dikenal sebagai "buku merah", ini adalah dokumen paling penting yang menegaskan hak guna tanah yang sah.
Memeriksa status hukum properti sebelum membeli merupakan langkah penting untuk membantu Anda menghindari risiko hukum yang tidak diinginkan. (Foto: Chau Anh)
- Sertifikat Hak Milik atas Rumah dan Aset Lain yang Berikat dengan Tanah: Sering disebut "buku merah muda", yang menegaskan kepemilikan rumah dan aset lainnya. Selain itu, perlu diperiksa apakah dokumen-dokumen ini milik pemilik atau bukan, atau apakah dokumen-dokumen tersebut digadaikan atau dijaminkan di bank.
Memeriksa perencanaan tata guna lahan: Sama pentingnya adalah memeriksa tata ruang di area properti. Anda dapat berkonsultasi dengan otoritas pertanahan kabupaten/kota untuk memastikan bahwa lahan yang ingin Anda beli tidak terpengaruh oleh proyek perencanaan publik atau penyesuaian tata ruang yang mengubah tujuan penggunaannya.
Memverifikasi informasi pemilik: Selain memeriksa dokumen hukum, pembeli perlu memverifikasi informasi pemilik dengan membandingkan KTP/paspor penjual dengan informasi pada dokumen tanah. Hal ini membantu menghindari penipuan jika penjual bukan pemilik sebenarnya dari properti tersebut.
Teliti riwayat transaksi properti: Meneliti riwayat transaksi rumah atau tanah akan membantu Anda memahami sengketa yang pernah terjadi sebelumnya. Anda dapat meminta penjual untuk memberikan kontrak penjualan sebelumnya atau dokumen relevan lainnya.
Mintalah nasihat hukum: Jika Anda tidak yakin dalam memeriksa legalitasnya, mintalah nasihat dari pengacara atau unit konsultasi hukum profesional. Mereka akan membantu Anda menilai status hukum dan memastikan hak-hak Anda selama transaksi.
Jelaslah bahwa memeriksa status hukum properti sebelum membeli merupakan langkah penting untuk membantu Anda menghindari risiko hukum yang tidak perlu. Dengan mempersiapkan diri secara matang dan berkonsultasi dengan para ahli, Anda dapat lebih yakin dalam setiap keputusan investasi properti Anda. Semua informasi perlu diverifikasi untuk memastikan impian Anda memiliki rumah tidak berubah menjadi mimpi buruk hukum.
[iklan_2]
Sumber: https://vtcnews.vn/kiem-tra-tinh-trang-phap-ly-nha-dat-truoc-khi-mua-the-nao-ar907610.html
Komentar (0)