Salamander meregenerasi anggota tubuh seperti sihir, ilmuwan takjub
Trik regenerasi anggota tubuh yang didukung asam retinoat pada axolotl dapat mengubah cara kita menyembuhkan cedera dalam pengobatan modern.
Báo Khoa học và Đời sống•16/06/2025
Penelitian baru yang diterbitkan di Nature Communications mengungkap molekul di balik kemampuan luar biasa axolotl untuk meregenerasi anggota badan. Foto: Bigzumi / Shutterstock. Menurut para ahli, senyawa utama dalam proses regenerasi anggota tubuh axolotl yang menakjubkan adalah asam retinoat—turunan vitamin A yang umum ditemukan dalam obat jerawat. Foto: Guillermo Guerao Serra / Shutterstock.
Axolotl adalah makhluk aneh yang hidup di danau air tawar Meksiko. Mereka telah lama menjadi subjek penelitian yang menarik dalam biologi regeneratif. Foto: Alyssa Stone/Northeastern University. Axolotl dapat menumbuhkan kembali seluruh anggota tubuhnya, termasuk tulang, sendi, pembuluh darah, dan saraf, setelah kehilangan salah satu anggota tubuhnya. Meskipun fenomena ini umum terjadi pada beberapa spesies hewan, kemampuan regenerasi anggota tubuh axolotl yang kompleks telah mengejutkan para ilmuwan . Foto: Paul Starosta/Stone via Getty Images. Untuk memecahkan misteri ini, tim peneliti di Northeastern University (AS) yang dipimpin oleh Profesor James Monaghan menemukan bahwa axolotl meregenerasi anggota tubuh secara presisi hingga ke setiap sendi berkat sistem pensinyalan molekuler yang canggih. Di dalamnya, asam retinoat berperan sebagai sistem penentuan posisi spasial (GPS biologis) untuk meregenerasi sel. Foto: HTO/Wikimedia Commons (domain publik).
Asam retinoat adalah turunan aktif vitamin A, yang umum digunakan untuk mengobati jerawat dan mencegah penuaan kulit. Namun, penelitian yang baru-baru ini diterbitkan oleh para ahli menunjukkan bahwa senyawa ini memiliki manfaat lebih dari itu. Foto: Pixabay/LaDameBucolique. Menurut tim peneliti, asam retinoat memberi tahu sel-sel di mana mereka berada pada sumbu pertumbuhan anggota tubuh dan jaringan apa yang harus dibangun di sana, dari bahu, siku, hingga jari-jari. Foto: Anadolu/Getty Images. Distribusi konsentrasi asam retinoat di sepanjang sumbu tungkai – tinggi di pangkal, secara bertahap menurun ke arah ujung – membentuk "koordinat biologis" yang membantu memandu proses pembentukan kembali struktur tungkai persis seperti sebelumnya. Dalam proses ini, enzim CYP26B1 memainkan peran kunci. Enzim ini membantu memecah asam retinoat dan mengatur gradien konsentrasinya. Foto: Unsplash.com.
Pada axolotl, cedera anggota tubuh dapat mengaktifkan kembali program perkembangan embrio yang menghasilkan jaringan baru untuk menggantikan bagian yang hilang. Foto: Arm001/Shutterstock. Dari studi ini, para ilmuwan telah membuktikan bahwa fenomena regenerasi bukan lagi misteri, melainkan dapat dijelaskan sepenuhnya oleh biologi molekuler. Mereka optimistis bahwa di masa depan, manusia juga akan mampu meregenerasi anggota tubuh seperti axolotl. Foto: openaccessgovernment.
Pembaca diundang untuk menonton video : Menemukan banyak spesies baru di Wilayah Sungai Mekong. Sumber: THĐT1.
Komentar (0)