
Berdasarkan Peraturan 119, setelah 1 Oktober 2025, pemilik kendaraan bermotor yang mengidentifikasi dan menghubungkan metode pembayaran yang valid akan diizinkan untuk mengisi saldo untuk menggunakan jalur tol non-stop (ETC). Hal ini bukan hanya persyaratan hukum yang wajib, tetapi juga langkah penting dalam proses digitalisasi lalu lintas nasional.
Akun lalu lintas yang teridentifikasi dianggap sebagai "kunci utama", yang tidak hanya berfungsi untuk melewati gerbang tol, tetapi juga terhubung ke layanan penting seperti membayar parkir, tiket dalam kota, bensin, dan utilitas perkotaan. Akun yang valid akan membantu pengguna menikmati perjalanan yang lancar, transparan, dan tanpa henti dalam setiap pengalaman perjalanan.
Menurut statistik dari VETC Automatic Toll Collection Company Limited (penyedia layanan pengumpulan tol nonstop - ETC), hingga awal September 2025, hampir 1,8 juta pengguna VETC di seluruh negeri telah menyelesaikan konversi akun lalu lintas mereka.
Pada bulan Agustus saja, VETC mencatat pertumbuhan rekor, dengan jumlah tautan bank meningkat 5 kali lipat dibandingkan bulan Juli.
Diharapkan mulai sekarang hingga batas waktu 1 Oktober, jumlah kendaraan yang menyelesaikan konversi akan terus meningkat tajam, karena masyarakat secara bertahap menyadari akan hak dan tanggung jawab mereka yang terjamin untuk mematuhi peraturan wajib setelah waktu tersebut.
Keterlambatan konversi akan menimbulkan banyak konsekuensi, seperti: kendaraan ditolak melewati stasiun ETC, yang menyebabkan keterlambatan dan kemacetan; tidak dapat memeriksa transaksi saat perlu mengajukan keluhan; atau terganggu saat menggunakan layanan tambahan di masa mendatang. Sebaliknya, pengguna yang telah melakukan konversi tepat waktu akan dijamin hak penuh untuk melewati stasiun dengan cepat tanpa henti, dan transaksi aman dengan data transparan,” demikian pernyataan VETC.
Menanggapi pertanyaan mengapa tidak bisa melakukan penarikan uang langsung dari rekening bank saat melewati pintu tol, salah seorang perwakilan VETC mengatakan bahwa pada kenyataannya, sistem ETC membutuhkan waktu pemrosesan transaksi yang sangat singkat, yakni kurang dari 200 milidetik dan saat ini hanya e-Wallet VETC dengan desain khusus yang mampu memenuhi kecepatan tersebut secara stabil, aman, dan tanpa menimbulkan kesalahan transaksi.
Sesuai ketentuan Keputusan 119/2024/ND-CP, rekening lalu lintas yang dikonversi hanya akan digunakan untuk menyimpan informasi identitas pribadi dan kendaraan, dan tidak akan berfungsi sebagai tempat penyimpanan uang. Semua fungsi pembayaran akan dilakukan melalui tautan pembayaran non-tunai khusus dalam sistem VETC, yaitu e-Wallet VETC, yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan uang dan pembayaran saat kendaraan melewati gerbang tol.
Mengenai sisa saldo di akun tol, VETC menegaskan bahwa pengguna dapat menarik saldo sepenuhnya ke VETC Wallet atau terus menggunakannya untuk transaksi berikutnya. Semua transaksi tercatat secara transparan dan dapat dipantau kapan saja melalui aplikasi.
Terkait keamanan, VETC Wallet adalah lembaga perantara pembayaran berlisensi Bank Negara, dengan mekanisme pengelolaan keuangan sesuai peraturan. Sistem operasi VETC mematuhi Undang-Undang Keamanan Siber, Keputusan 13/2023, dan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi 2025, sehingga menjamin standar keamanan tertinggi bagi pengguna.
"VETC sepenuhnya yakin dapat memenuhi persyaratan transformasi digital di bidang transportasi, berkat platform teknologi modern dan kapasitas operasionalnya yang telah teruji. Perusahaan saat ini sedang menguasai seluruh sistem teknis, siap untuk memperluas skalanya dan mengintegrasikan lebih banyak jenis layanan transportasi digital, mendukung masyarakat dan bisnis 24/7 di seluruh negeri," tegas seorang perwakilan VETC Company.
PV (sintesis)Sumber: https://baohaiphong.vn/lai-xe-can-co-tai-khoan-giao-thong-de-qua-tram-thu-phi-520597.html






Komentar (0)