
Berasal dari daerah khusus bunga kuning di atas rumput hijau Phu Yen , hotpot ayam dengan daun kemangi lambat laun menyebar ke berbagai daerah, lalu menjadi sangat terkenal di kota ribuan bunga Dalat.
Wisatawan kerap bercerita bahwa bila berkunjung ke Dalat, Anda pasti tidak boleh melewatkan hotpot ayam dengan daun perilla, karena menikmati semangkuk hotpot panas yang mengepul, aroma harum yang berhembus di langit yang indah dalam udara sejuk Dalat benar-benar pengalaman yang tak terlupakan.
Dan karena saya masih belum lupa, tepat setelah perjalanan ke Dalat itu saya harus mencari resep untuk memasak hidangan ini untuk hari-hari hujan yang dingin.
Berbicara tentang bahan-bahan hot pot ini, yang paling istimewa tentu saja daun perilla. Daun perilla (juga disebut perilla putih, kemangi berbulu), adalah sejenis herba dari famili yang sama dengan kemangi, tumbuh subur di tanah berpasir yang cerah di wilayah Tengah.
Tanaman ini memiliki rasa yang lebih kuat daripada kemangi, terutama jika ditanam di lahan tandus. Aroma dan rasa daunnya akan lebih harum dan kaya. Tanaman ini juga merupakan obat tradisional yang digunakan untuk mengobati penyakit seperti pilek, gangguan pencernaan, sakit kepala... terutama sangat baik untuk pilek. Saat segar, daun perilla akan terasa sedikit asam dan sepat, tetapi setelah dicelupkan ke dalam panci panas, rasanya akan pedas dan sedikit pedas seperti kemangi dan mint.
Setelah membeli daun kemangi, petik akar tua yang keras, ambil daun mudanya saja, cuci bersih, lalu tiriskan. Sisakan setengahnya untuk saus celup, masukkan setengahnya ke dalam cobek dan tumbuk bersama bawang putih, bawang merah, dan serai. Jika suka pedas, tambahkan beberapa cabai untuk membuat campuran marinasi ayam guna meningkatkan aroma dan menghilangkan bau amis.
Ayam yang digunakan untuk hot pot biasanya dipilih dari ayam kampung atau ayam kampung karena memiliki daging yang lezat, kenyal, dan manis. Setelah dimarinasi dengan bumbu, ayam akan ditumis hingga kenyal, lalu dimasukkan ke dalam kaldu yang telah direbus dari tulang ayam selama berjam-jam, dibumbui dengan bumbu untuk mengeluarkan rasa manis alami namun tetap kaya. Saat hot pot mendidih, jamur tiram segar, jamur paha ayam, serta rebung asam renyah akan ditambahkan untuk membuat hidangan hot pot lebih seimbang, beraroma, dan bergizi.
Duduk di samping panci panas, menghirup aroma khas daun kemangi, merasakan manisnya kuah, rasa renyah potongan ayam yang kaya, rasa asam rebung, dan aroma jamur yang meresap di ujung lidah sungguh dapat mengusir dinginnya hari hujan. Hidangan yang lezat sekaligus menyehatkan dan mudah dimasak ini, tak ada alasan untuk tidak menikmatinya.
Sumber: https://baodanang.vn/lau-ga-la-e-cho-ngay-mua-lanh-3308957.html






Komentar (0)