(CLO) Menurut Badan Penerbangan Federal AS (FAA), regulator sedang menyelidiki laporan kerusakan di Kepulauan Turks dan Caicos yang disebabkan oleh puing-puing yang jatuh setelah pesawat ruang angkasa Starship milik SpaceX meledak saat peluncuran pada hari Kamis.
Pejabat FAA dan Turks dan Caicos semuanya mengatakan pada hari Jumat bahwa tidak ada cedera yang dilaporkan.
Seperti yang kita ketahui, pesawat ruang angkasa Starship milik SpaceX hancur di luar angkasa hanya 10 menit setelah diluncurkan dari Texas Selatan. Hujan puing menyebabkan FAA untuk sementara waktu membuat "Zona Respons Puing" yang memaksa pesawat untuk mengalihkan penerbangan, yang mengakibatkan serangkaian penundaan penerbangan.
X
(Sumber X/BNO)
Dalam pernyataan yang dikeluarkan pada hari Jumat, Sekretariat Keamanan Nasional Turks dan Caicos juga menyatakan bahwa "Otoritas Bandara Kepulauan Turks dan Caicos telah mengalihkan semua penerbangan di wilayah udara (Kepulauan Turks dan Caicos) dan menangguhkan semua penerbangan hingga keadaan aman."
X
(Sumber: X/Merrit)
Setelah Starship meledak pada hari Kamis, foto dan video membanjiri media sosial, menunjukkan puing-puing yang bersinar oranye dan putih saat melesat di langit. Sebagian besar rekaman diambil dari Kepulauan Turks dan Caicos atau kapal pesiar dan pulau-pulau lain di sekitarnya.
X
(Sumber: X/SMX)
Jonathan McDowell, astrofisikawan dan astronom di Pusat Astrofisika Harvard-Smithsonian, mengatakan kepada CNN bahwa analisisnya terhadap lintasan Starship menunjukkan bahwa wahana itu kemungkinan meledak "di atas Bahama, (dengan) puing-puing beterbangan di atas Kepulauan Turks dan Caicos beberapa menit kemudian pada ketinggian sekitar 120 kilometer."
Dalam pernyataan hari Jumat, FAA mengatakan pihaknya bekerja sama dengan SpaceX dan otoritas setempat untuk menyelidiki laporan puing-puing yang jatuh di Turks dan Caicos.
Hoang Huy (menurut FAA, SpaceX, X)
[iklan_2]
Sumber: https://www.congluan.vn/loat-video-kinh-hoang-khi-tau-vu-tru-spacex-no-tung-va-tao-mua-sao-bang-roi-xuong-tu-bau-troi-post330902.html
Komentar (0)