Laba Hoa Binh meningkat setelah audit

Menurut laporan keuangan setengah tahunan yang telah diaudit, Hoa Binh Construction mencapai laba setelah pajak hampir VND830 miliar, meningkat VND90 miliar dibandingkan dengan laporan yang disiapkan sendiri.

Perusahaan Saham Gabungan Hoa Binh Construction Group (kode saham: HBC) baru-baru ini mengumumkan laporan audit tengah tahunannya untuk tahun 2024 yang dilakukan oleh AFC Vietnam Auditing Company Limited. Laporan audit tersebut mencatat banyak item dengan fluktuasi yang signifikan dibandingkan dengan laporan yang disusun sendiri.

Secara spesifik, laba bersih setelah audit mencapai VND3.812 miliar, sedikit meningkat dari VND3.811 miliar yang diumumkan sebelumnya. Perusahaan melaporkan laba kotor yang telah diaudit sebesar VND105 miliar, turun 13% dari VND121 miliar dalam laporan yang disusun sendiri. Selisih ini berasal dari penyesuaian data perusahaan induk terkait klasifikasi harga pokok penjualan dan pendapatan lainnya.

Pendapatan keuangan meningkat setelah audit karena perusahaan induk mencatat tambahan bunga atas keterlambatan pembayaran pelanggan, dari VND160 miliar menjadi VND195 miliar. Laba lainnya juga berfluktuasi tajam, meningkat dari VND518 miliar menjadi VND555 miliar setelah audit karena penyesuaian kenaikan di perusahaan induk dan anak perusahaan terkait piutang dari investor proyek jembatan An Hai.

Inilah alasan utama mengapa laba setelah pajak perusahaan meningkat dari VND 740 miliar menjadi VND 830 miliar setelah diaudit, meningkat sebesar VND 90 miliar.

Dibandingkan dengan total target pendapatan sebesar VND10.800 miliar (naik 43,3% dibandingkan periode yang sama) dan laba setelah pajak sebesar VND433 miliar yang ditetapkan pada rapat umum pemegang saham tahun ini, Hoa Binh Construction telah menyelesaikan 35,3% dari rencana pendapatan dan melampaui 91,6% dari target laba.

Hingga akhir Juni, total aset Hoa Binh Construction mencapai VND15.790 miliar, meningkat VND540 miliar dibandingkan awal tahun dan meningkat VND158 miliar dibandingkan laporan yang dilaporkan sendiri. Pos-pos jangka pendek menyumbang VND14.169 miliar dalam struktur aset perusahaan. Dari jumlah tersebut, kas dan setara kas perusahaan hampir mencapai VND305 miliar.

Per 30 Juni, perusahaan mencatat kerugian kumulatif sebesar VND2.403 miliar dan beberapa utang yang telah jatuh tempo. "Tanda-tanda ini menunjukkan adanya ketidakpastian material yang dapat menimbulkan keraguan terhadap kemampuan Hoa Binh Construction untuk melanjutkan usahanya," ungkap auditor dalam laporan keuangan.

Di bursa saham, saham HBC saat ini diperdagangkan pada harga VND5.180, naik 12% dari level terendah hampir 9 tahun (VND4.630) yang tercatat pada sesi perdagangan 12 Agustus. Volume perdagangan saham ini dalam 10 sesi terakhir mencapai lebih dari 1,6 juta unit. Kapitalisasi pasarnya sekitar VND1.798 miliar.

Tanggal 5 September akan menjadi hari perdagangan terakhir HBC di HoSE. Setelah itu, saham ini akan diperdagangkan di UPCoM mulai 10 September.

Dalam dokumen yang menjelaskan peringatan saham, Hoa Binh Construction mengatakan telah melakukan restrukturisasi komprehensif untuk meningkatkan produksi dan efisiensi bisnis, mengatasi krisis dalam situasi ekonomi yang dipengaruhi oleh banyak peristiwa buruk di negara ini dan dunia.

Secara khusus, Perusahaan telah menerbitkan saham konversi utang sebanyak 73,08 juta lembar saham, sehingga meningkatkan modal dasar Perusahaan sebesar VND730 miliar. Perusahaan bertujuan untuk memperluas pasar konstruksi untuk proyek-proyek industri, infrastruktur, perumahan sosial, dan mengembangkan pasar luar negeri.

Konstruksi sipil dulunya merupakan bidang utama, tetapi karena pasar real estat yang stagnan dan berbagai kesulitan, Perusahaan berfokus untuk mencari klien dengan reputasi dan potensi finansial yang baik. Perusahaan juga ingin memperluas layanan konstruksinya di pasar global , bekerja sama untuk menyediakan layanan terkait konstruksi, material bangunan, dan desain.

Selain itu, Dewan Direksi Hoa Binh mengatakan akan memobilisasi sumber daya manusia untuk menagih utang yang belum dibayar, menggunakan banyak solusi seperti menyelesaikan sengketa utang melalui pengadilan ekonomi atau arbitrase internasional.

"Kami yakin akan berhasil dalam strategi restrukturisasi komprehensif kami," kata Bapak Le Viet Hai.

Sumber: https://baodautu.vn/loi-nhuan-cua-hoa-binh-tang-sau-kiem-toan-d223869.html